Berita

Direktur FBI Chris Wray/Net

Dunia

Soal Kerusuhan Di Capitol Hill, FBI: Harus Ada Dakwaan Serius Terhadap Para Pelaku

JUMAT, 11 JUNI 2021 | 10:23 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Biro Investigasi Federal (FBI) mendorong pihak berwenang di Amerika Serikat (AS) untuk terus menyelidiki dan menghukum para pelaku kerusuhan Capitol Hill pada 6 Januari lalu.

Direktur FBI Chris Wray mengatakan serangan ke gedung pemerintahan itu merupakan terorisme domestik sehingga perlu ada dakwaan serius terhadap pelaku.

"Ini adalah penyelidikan yang sangat berkelanjutan dan masih banyak lagi yang akan datang. Saya berharap akan ada lebih bayak dakwaan, beberapa di antaranya mungkin dakwaan serius," kata Wray dalam sidang di Komite Kehakiman DPR pada Kamis (10/6).

Sementara itu, anggota parlemen dari Partai Demokrat telah berulang kali mengecam Wray karena dianggap telah gagal mengamankan serangan mematikan itu.

"Tidak adanya tindakan FBI dalam minggu-minggu menjelang 6 Januari benar-benar membingungkan," kata Ketua Komite Kehakiman DPR Jerrold Nadler.

"Sulit untuk mengatakan apakah markas FBI hanya melewatkan bukti, yang telah ditandai oleh kantor lapangan Anda dan tersedia secara online untuk dilihat seluruh dunia, atau apakah Biro melihat intelijen, meremehkan ancaman, dan gagal bertindak," tambahnya.

Wray sendiri berdalih, pada 5 Januari, kantor lapangan FBI di Virginia mengeluarkan peringatan eksplisit,yang dikirim ke US Capitol Police, bahwa para ekstremis sedang bersiap untuk melakukan perjalanan ke Washington untuk melakukan kekerasan.

Selain itu, ia mengatakan hampir tidak ada dari 500 orang yang sejauh ini dituduh berpartisipasi dalam serangan itu berada di bawah penyelidikan FBI sebelumnya. Sehingga akan sulit bagi FBI untuk memantau mereka sebelumnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya