Berita

Presiden Venezuela Nicolas Maduro/Net

Dunia

Gara-gara Sanksi AS, Pembayaran Vaksin COVAX Venezuela Diblokir Bank

JUMAT, 11 JUNI 2021 | 08:59 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Sanksi Amerika Serikat (AS) kembali menjadi hambatan Venezuela untuk mendapatkan vaksin Covid-19. Pasalnya sanksi tersebut membuat Venezuela kesulitan mendapatkan vaksin dari skema COVAX.

Pemerintahan Presiden Nicolas Maduro telah berulang kali mengatakan tidak mampu membayar skema COVAX untuk mendapatkan vaksin Covid-19 karena sanksi AS.

Namun kemudian pada Maret, Venezuela mengumumkan telah melakukan pembayaran 120 juta dolar AS yang diperlukan untuk membeli vaksin.

Sayangnya, sebagian dari pembayaran tersebut telah diblokir oleh bank karena sanksi AS.

Wakil Presiden Venezuela Delcy Rodriguez mengatakan pembayaran sisa 10 juta dari pembelian vaksin tidak dapat dilakukan karena empat pembayaran sebelumnya telah diblokir.

"Sistem keuangan yang juga bersembunyi di balik lobi AS, memiliki kekuatan untuk memblokir sumber daya yang dapat digunakan untuk mengimunisasi penduduk Venezuela," kata Rodriguez dalam siaran televisi pada Kamis (10/6).

Di Twitter, Menteri Luar Negeri Jorge Arreaza mengunggah salinan surat dari COVAX yang mengungkap bahwa mereka mendapatkan informasi dari Swissbank UBS bahwa empat transaksi dengan total nilai 4,6 juta dolar AS telah diblokir dan sedang diselidiki.

“Venezuela telah membayar semua komitmennya dengan mekanisme COVAX untuk mendapatkan vaksin. Namun, bank secara sewenang-wenang telah 'memblokir' pembayaran terakhir dan sedang dalam 'penyelidikan'. Sebuah kejahatan!" cuit Areaza.

Di dalam surat COVAX, disebutkan Venezuela tertarik untuk membeli vaksin Johnson&Johnson dan Novavax.

Dalam beberapa pekan terakhir, Venezuela telah mulai memvaksinasi tenaga medis dan lansia menggunakan vaksin yang disediakan oleh Rusia dan China.

Sejauh ini, Venezuela telah melaporkan 246.764 kasus Covid-19 dan 2.764 kematian.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya