Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

AS Beli 500 Juta Dosis Vaksin Pfizer Untuk Dibagi-bagikan Ke Negara Berkembang Dan Miskin

KAMIS, 10 JUNI 2021 | 08:38 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Amerika Serikat (AS) dilaporkan akan membeli lebih dari 500 juta dosis vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech untuk disumbangkan ke negara-negara dunia ketiga.

Mengutip seorang sumber, Associated Press pada Rabu (9/6), Presiden Joe Biden diperkirakan akan mengumumkan rencana tersebut selama KTT G7 yang digelar di Cornwall, Inggris pada akhir pekan ini.

Dimuat The New York Times, vaksin-vaksin tersebut akan didistribusikan ke sekitar 100 negara, dengan 200 juta dosis dikirim tahun ini dan sisanya akan dikirim pada paruh pertama 2022.

Penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan, AS akan menjadi "gudang vaksin", mirip dengan istilah "gudang demokrasi" yang digunakan Presiden Franklin Delano Roosevelt selama Perang Dunia II untuk menggambarkan industri AS memasok bahan perang untuk sekutu.

Sullivan menambahkan, Biden ingin mendorong agar negara-negara demokrasi meningkatkan komitmen mereka untuk memasok vaksin ke negara berkembang demi diakhirinya pandemi ini.

Biden juga ingin menunjukkan bahwa demokrasi adalah solusi terbaik bagi orang-orang di mana saja.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengatakan bahwa sekitar 11 miliar vaksin diperlukan untuk memvaksinasi 70 persen dari populasi Bumi.

Afrika menjadi benua yang memiliki tingkat vaksinasi terendah di dunia, yaitu hanya hampir 2 persen.

Sejauh ini, AS sudah mendistribusikan sejumlah kecil vaksin dan berjanji untuk mengirim total 80 juta dosis ke negara-negara miskin.

China telah mengirim 350 juta dosis vaksin ke luar negeri dan juga memberikan 808 juta suntikan di dalam negeri. Selain itu, Rusia telah menjanjikan 300 juta dosis vaksin Sputnik V  pada Mei 2022.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya