Berita

Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto/Net

Politik

Keputusan Pembatalan Haji Janggal, Harus Diinvestigasi

RABU, 09 JUNI 2021 | 15:22 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Desakan agar adanya investigasi terhadap kebijakan pembatalan haji tahun 2021 terus menyeruak. Keputusan yang diambil pemerintah itu dianggap terburu-buru hingga akhirnya menimbulkan banyak kecurigaan.

Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto mengungkap, adanya laporan bahwa sebetulnya pemerintah Arab Saudi akan memberikan kuota haji kepada Indonesia sebanyak 60 ribu jamaah, dengan perincian 15 ribu dari dalam Saudi dan sisanya dari negara-negara lain.

"Keputusan janggal yang terlalu cepat untuk tidak memberangkatkan haji tahun ini, maka apapun alasannya perlu diinvestigasi karena Indonesia negara umat muslim terbesar didunia. Sepertinya Kerajaan Saudi pun tidak akan sembarangan memberikan keputusan yang bakal merugikan bangsa Indonesia," kata Satyo kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (9/6).

Menurut Satyo, investigasi ini penting dilakukan. Sebab, bukan hanya pembatalan haji yang menjadi tanda tanya, kecurigaan publik juga muncul terkait pengelolaan dana haji dan keamanannya.

"Disaat masyarakat merasa kecewa dan marah, pemerintah justru memberi alasan yang klise karena faktor Covid," sesalnya.

Disisi lain, aktivis yang pernah menjabat sebagai Sekjen Prodem ini menyayangkan sikap ketua komisi VIII DPR RI Yandri Susanto yang seolah menjadi jurubicara Kementrian Agama terkait polemik pembatalan haji tahun 2021.

Menurut Satyo, Yandri tidak paham tugasnya sebagai anggota DPR RI yang mengemban fungsi legislatif. Apalagi, sambung Satyo, politisi PAN itu bertugas di komisi yang menjadi mitra kerja Kementrian Agama, seharusnya menjalankan fungsi pengawasan.

"Mestinya dia dan komisi VIII justru menginisiasi kewenangan dewan menjalankan hak interpelasinya mempertanyakan kebijakan pemerintah mengapa dan ada apa membatalkan keberangkatan haji tahun 2021," sesal Satyo.

Belakangan memang dalam beberapa kesempatan, politisi PAN itu seolah membela bukan justru mengkritisi lebih dalam terkait kebijakan pembatalan haji tahun 2021 ini, bahkan Yandri mengajak berdebat mereka yang mempertanyakan terkait pengelolaan dana haji saat terjadinya pembatalan.


Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Zita Anjani Masuk Pertimbangan PAN Maju Pilkada Jakarta

Selasa, 23 April 2024 | 18:04

Muhidin dan Hasnur Mantap Maju Pilkada Kalsel dengan Restu Haji Isam

Selasa, 23 April 2024 | 18:04

Selain Hapus Bayang-bayang Jokowi, Prabowo Lebih Untung Jika Bertemu Megawati

Selasa, 23 April 2024 | 17:51

283 Mayat Ditemukan Membusuk di RS Nasser Gaza

Selasa, 23 April 2024 | 17:38

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Kosgoro 1957: Tuduhan Politisasi Bansos Tidak Berdasar

Selasa, 23 April 2024 | 17:36

Hari Nelayan, MIND ID Dukung Masyarakat Pesisir Tingkatkan Perekonomian

Selasa, 23 April 2024 | 17:20

3 Faktor yang Bikin Golkar Kota Bogor Dilirik Banyak Calon Wali Kota

Selasa, 23 April 2024 | 17:19

Begini Respons Gibran Dianggap Bukan Kader PDIP Lagi

Selasa, 23 April 2024 | 16:57

Senjata Baru Iran Diklaim Mampu Hancurkan Jet Siluman AS

Selasa, 23 April 2024 | 16:54

Pascaputusan MK, Semua Elemen Bangsa Harus Kembali Bergandengan Tangan

Selasa, 23 April 2024 | 16:37

Selengkapnya