Berita

Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin/Net

Bisnis

Wapres Dorong BRIN Berkontribusi Dalam Kemajuan Ekonomi Syariah Lewat Pengembangan Teknologi Pangan

JUMAT, 04 JUNI 2021 | 01:50 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) diharap bisa berkontribusi dalam kemajuan ekonomi syariah lewat pengembangan teknologi pangan.

Hal itu disampaikan Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin saat menerima audiensi Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko dan jajaran, melalui konferensi video, Kamis (3/6).

Maruf Amin menjelaskan, pemerintah sedang berfokus pada pengembangan industri halal, industri keuangan, dana sosial, dan pengembangan usaha berbasis syariah, sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpes) 28/2020 tentang Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah.

Menurut Maruf, upaya untuk menghasilkan nilai tambah melalui hasil riset yang efisien mesti dikoordinasikan BRIN bersama kementerian/lembaga (K/L), sehingga dapat diimplementasikan pada sektor-sektor yang membutuhkan.

"Hasil riset dari BRIN, bekerja sama dengan pihak terkait saya pikir menjadi sangat penting untuk pengembangan hasil yang efisien dan juga kualitasnya,” ujar Maruf Amin dikutip melalui website Sekretariat Kabinet, Jumat (4/6).

Khusus terkait perkembangan ekonomi syariah, mantan Rais Aam PBNU ini menyatakan bahwa saat ini para pelaku industri produk halal membutuhkan teknologi tepat guna untuk pengembangan produknya.

"Seperti kemasan yang dapat bertahan lama, produk kemasan yang dapat menekan biaya industri sehingga efisien," imbuhnya.

Selain itu, yang juga penting dalam kemajuan ekonomi syariah yang bisa didorong BRIN adalah teknologi untuk peningkatan kualitas dan kuantitas pangan di dalam negeri.

"Teknologi pangan juga jangan sampai tertinggal. Ini saya kira penting karena potensi kita sangat besar sekali,” tegas Maruf Amin.

Lebih lanjut, Maruf Amin juga menyinggung soal bahan baku industri halal yang masih banyak berasal dari luar negeri. Sehingga ia berharap, dengan adanya keterlibatan riset dari BRIN Indonesia akan terus berusaha menjadi industri yang mandiri.

"Penting sekali keterlibatan BRIN di dalam mengembangkan industri halal. Ini menjadi penting untuk mempercepat kemandirian dan memperkuat kapasitas industri halal Indonesia, di samping kehalalannya, bahan bakunya, dan juga teknologinya yang lebih efisien,” tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya