Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto/RMOL
Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto baru saja mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR RI membahas Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Kemhan/TNI TA 2022, Selasa (2/6).
Prabowo menjelaskan, dalam rapat kerja yang digelar sejak pagi itu, pihaknya menjabarkan soal prioritas rencana kerja dan anggaran sistem pertahanan.
"Kami beri penjelasan tentunya. Tadi kami fokusnya adalah anggaran 2022," kata Ketua Umum Partai Gerindra itu, di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu petang (2/6).
"Tentunya saya diminta menjelaskan tentang konsep rencana induk ke depan. Kami sudah menyusun itu. Ya kami sering bahas. Banyak pertanyaan," imbuhnya.
Prabowo mengakui, ada beberapa isu yang juga ikut dibahas di dalam rapat tersebut. Termasuk, soal rancangan anggaran yang dia akui masih dalam pembahasan dengan pihak-pihak terkait.
"Ya ada juga isu-isu di luar dan sebagainya. Saya jelasnya satu persatu. Rencana ini masih kita godok bersama Bappenas, bersama pemangku-pemangku kepentingan lainnya," terangnya.
Dia mengatakan bahwa semua pihak harus paham bahwa alutsista Indonesia sudah tua dan harus segera dilakukan modernisasi.
"Sebagaimana diketahui, banyak alutsista kita sudah tua. Sudah saatnya, memang mendesak, harus diganti. Kebutuhan-kebutuhan sangat penting dan kita siap menghadapi dinamika lingkungan yang berkembang dengan sangat pesat," ucap Prabowo.
Dalam rapat itu, Prabowo Subianto didampingi Wamenhan Letjen Muhammad Herindra, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, KSAD Jenderal Andika Perkasa, KSAL Laksamana Yudo Margono, dan KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo.
