Berita

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga S. Uno/Net

Suluh

Bukan Pengendali Partai, Ganjar Dan Sandi Bernasib Sama Di Pilpres 2024

SELASA, 01 JUNI 2021 | 16:32 WIB | OLEH: RUSLAN TAMBAK

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memiliki elektabilitas moncer.

Di banyak lembaga survei, politisi PDIP itu selalu masuk tiga besar bersama Ketua Umum Partai Gerindra, Parabowo Subianto, dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Tingkat keterpilihan Ganjar pun tertinggi di internal PDIP, jauh melampaui Puan Maharani dan Tri Rismaharani.

Kini, nasib Ganjar ada di tangan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang diberi mandat kongres sebagai penentu tunggal capres dan cawapres yang bakal diusung pada Pilpres 2024.

Megawati pasti mempertimbangkan masak-masak siapa capres yang akan disusung.

Apakah Puan, kader utama PDIP yang sudah banyak pengalaman di partai dan pemerintahan. Atau kader partai yang memiliki elektabilitas tinggi.

Ada yang menyebut, Megawati berupaya mendorong anaknya Puan, penerus trah Soekarno.

Namun, ada juga menilai, Megawati akan mendorong Ganjar, seperti halnya Joko Widodo, yang berpotensi besar memenangkan kompetisi pilpres karena memiliki elektibiltas tinggi.

Bukan pengendali di partai, Ganjar dipredisi bernasib sama dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga S. Uno.

Meski selalu masuk lima besar capres potensial, nasib Sandi ada di tangan Prabowo.

Sandi baru maju apabila Prabowo mundur. Apalagi, kader dan partai sudah memutuskan untuk kembali mengusung Prabowo pada Pilpres 2024.

Sandi adalah kiper cadangan.

Kalau dalam pertandingan sepakbola, pemain cadangan masih memiliki kesempatan untuk bertanding dalam setiap kompetisi, berbeda dengan kiper cadangan yang dalam setiap pertandingan belum tentu diturunkan mengganti kiper utama.

Kiper cadangan baru diturunkan jika kiper utama kena kartu merah atau cedera.

Dalam bahasa sederhananya peluang Sandi maju sebagai capres atau cawapres hanya terbuka jika Prabowo tidak maju.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya