Berita

Pengamat politik Unas, Andi Yusran/Net

Politik

Tanpa Disebut Hasto, PKS-Demokrat Tidak Akan Berkoalisi Dengan PDIP Di Pilpres 2024

SABTU, 29 MEI 2021 | 18:12 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto secara terbuka menyampaikan bahwa partainya tidak akan membuka koalisi dengan PKS dan Partai Demokrat. Basis argumentasi yang disampaikan Hasto karena PDIP adalah partai berbasis ideologi.

Pengamat politik Universitas Nasional Andi Yusran berpendapat, tanpa disebut oleh Hasto peluang PKS dan Partai Demokrat sangat kecil untuk berkoalisi.

Analisa Andi, PKS dan Demokrat memiliki resistensi dengan PDIP. APalagi sejak awal kedua partai itu mengambil pilihan politik oposisi pemerintahan Joko Widodo.

"PKS sejak awal sudah berada di  garis oposisi dengan PDIP. Kedua partai ini memiliki perbedaan ideologis dan platform, sementara Demokrat (SBY) memiliki masalah ‘historis’ dengan PDIP(Megawati)," demikian kata Andi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (29/5).

Selain itu, Andi melihat sikap terbuka Hasto itu akan menguatkan peluang PKS dan Partai Demokrat membangun koalisi di pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

"Kondisi tersebut akan menguatkan prediksi jika dalam Pilpres 2024 mendatang PKS dan Demokrat berpotensi kuat berkoalisi menghadapi PDIP," demikian kata Andi.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Pilkada Serentak 2024 Dinodai Politik Uang

Kamis, 28 November 2024 | 12:10

AS Desak Ukraina Rekrut Remaja Usia 18 Tahun untuk Perang

Kamis, 28 November 2024 | 11:58

Rupiah Menguat Pasca Pilkada Serentak 2024

Kamis, 28 November 2024 | 11:55

Warga Lebanon Pulang ke Rumah Pasca Israel-Hizbullah Gencatan Senjata

Kamis, 28 November 2024 | 11:33

KPK-Kantor Staf Presiden Perkuat Budaya Antikorupsi

Kamis, 28 November 2024 | 11:21

Setelah Netanyahu, ICC Segera Tangkap Junta Myanmar

Kamis, 28 November 2024 | 11:15

Senator Jakarta Ajak Umat Islam Hadiri Reuni Akbar 212

Kamis, 28 November 2024 | 11:11

Pilihan Bijak Kenaikan PPN 12 Persen Ditunda

Kamis, 28 November 2024 | 10:57

Kolaborasi Polisi Maroko-Spanyol Sukses Bongkar Jaringan ISIS di Sahel

Kamis, 28 November 2024 | 10:57

Rupiah Dibuka Menguat Rp15.856 per Dolar Pasca Pilkada

Kamis, 28 November 2024 | 10:41

Selengkapnya