Berita

Pengamat sosial politik, Heru Cipto Nugroho/Ist

Politik

Pengamat: Pandemi Covid-19 Bikin Elektabilitas Kepala Daerah Bersinar, Prabowo-Sandi Meredup

KAMIS, 27 MEI 2021 | 22:58 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Peta konstelasi politik menuju 2024 diyakini berubah seiring dengan kondisi pandemi Covid-19 yang masih mewabah.

Hal tersebut sudah mulai terlihat dari hasil beberapa lembaga survei yang menempatkan tokoh-tokoh kepala daerah lebih moncer dibanding politisi kawakan sekelas Prabowo Subianto.

"Elektabilitas sejumlah tokoh kepala daerah lebih disorot sebagai figur Capres 2024. Di masa pandemi Covid-19 ini, konstelasi peta politik Tanah Air berubah," kata pengamat sosial politik, Heru Cipto Nugroho, Kamis (27/5).

Ia mencontohkan, elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto serta Sandiaga Uno menyusut. Padahal sebelumnya, dua tokoh tersebut selalu berada di urutan teratas dalam survei.

"Elektabilitas Prabowo Sandi mulai meredup sehingga tersalip oleh beberapa kontestan Capres 2024 lain seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubenur Jateng Ganjar Pranowo, Gubenur Jabar Ridwan Kamil, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto serta beberapa nama lain," jelasnya.

Bahkan ia berpandangan, elektabilitas Anies, Ganjar, Airlangga, hingga Ridwan Kamil dan Agus Harimurti  Yudhoyono (AHY) trennya naik di beberapa lembaga survei nasional.

"Sebaliknya Prabowo Subianto trennya mengalami naik dan turun. Artinya elektabilitas Prabowo masih tidak stabil untuk syarat maju pada Pilpres 2024 mendatang," papar Heru.

Heru mengurai, survei bulan Februari 2020 adalah survei base line sebelum memasuki pandemi Covid-19. Kala itu, Prabowo masih unggul disusul nama seperti Anies dan Ganjar. Tren penurunan mulai terlihat pada hasil survei beberapa lembaga pada Mei 2020 hingga puncaknya saat ini.

"Tapi Ganjar, Anies tidak (turun) signifikan secara statistik," tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya