Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Temukan 26 Kasus Covid-19 Varian India, Australia Keluarkan Perintah Tinggal Di Rumah Bagi Jutaan Warga Melbourne

KAMIS, 27 MEI 2021 | 15:48 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sekitar lima juta penduduk Melbourne diperintahkan untuk mengunci diri di rumah mereka selama seminggu ke depan mulai Kamis (27/5) tengah malam waktu setempat.

Keputusan pihak berwenang untuk meminta warga Melbourne dan negara bagian Victoria tinggal di rumah setelah mereka menemukan sebanyak 26 kasus yang terkait dengan jenis Covid-19 India yang sangat menular.

Ini adalah keempat kalinya Melbourne diisolasi sejak pandemi dimulai, termasuk hampir empat bulan pembatasan keras tahun lalu.

Cluster ini diyakini dimulai dengan seorang pelancong yang kembali ke Australia dari luar negeri meskipun ada karantina wajib selama 14 hari.

Wabah terbaru telah meningkatkan kritik terhadap fasilitas karantina yang cacat dan peluncuran vaksin nasional yang, menurut penjabat Perdana Menteri James Merlino, "tidak berada di tempat yang seharusnya".

"Jika lebih banyak orang yang divaksinasi, kita mungkin menghadapi keadaan yang sangat berbeda dari yang kita hadapi sekarang. Tapi sayangnya kita tidak," katanya, menunjuk langsung menyalahkan pemerintah federal yang konservatif, seperti dikutip dari AFP.

Sebelum penguncian diumumkan, ribuan orang di seluruh Melbourne sudah mengisolasi diri setelah kasus terdeteksi di lusinan lokasi termasuk dua pertandingan sepak bola Aussie Rules yang terpisah, serangkaian klub malam, dan berlakunya kembali pertempuran abad pertengahan.

Dengan keputusan tersebut, penduduk hanya diizinkan meninggalkan rumah untuk alasan penting termasuk mendapatkan vaksinasi.

Sekolah, pub, dan restoran akan ditutup, sementara pertemuan akan dilarang dan aturan wajib masker juga akan diterapkan.

Dalam beberapa bulan terakhir, sebagian besar warga Australia menikmati beberapa pelonggaran pembatasan setelah negara itu berhasil menahan penyebaran virus corona.

Tetapi wabah di Taiwan dan Jepang telah memberi contoh bagaimana keberhasilan awal yang mengandung virus dapat dengan cepat terkikis tanpa vaksinasi yang meluas.

Sejauh ini Australia telah memberikan sekitar 3,7 juta dosis vaksinasi dalam populasi 25 juta, dengan hanya sebagian kecil dari penduduk yang telah divaksinasi penuh.

Australia telah mencatat sekitar 30.000 kasus Covid-19 hingga saat ini - sebagian besar di Victoria selama gelombang kedua yang menghancurkan tahun lalu.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya