Berita

Anggota Fraksi PAN Jon Erizal/Net

Politik

Pandangan PAN, Proyeksi Pemerintah Ekonomi Tahun 2022 Tumbuh 5,8 Persen Tidak Realistis

RABU, 26 MEI 2021 | 02:44 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun anggaran 2022 mendatang sebesar 5,2 hingga 5,8 persen.

Menurut sebagian fraksi di DPR menilai tidak cukup realistis karena kondisi ekonomi nasional belum pulih optimal.

Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) menilai, proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional yang disampaikan pemerintah di angka tersebut terlalu optimis.


Anggota Fraksi PAN Jon Erizal mengatakan, asumsi makro yang diajukan Pemerintah terlalu optimis, bahkan cenderung tidak realistis, mengingat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I-2021 mengalami kontraksi sebesar 0,74 persen (yoy).

"Sementara diperkirakan dampak negatif dari Covid-19 masih akan terus berlangsung,” ucap Jon Erizal dalam rapat paripurna, Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (25/5).

Jon Erizal menambahkan, Fraksi PAN berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi yang realistis di tahun 2022 berada pada kisaran 2,5 –3,5 persen.

"Namun jika merujuk pada skenario sangat berat seperti yang disampaikan pemerintah, maka Fraksi PAN berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi hanya berada kisaran 1,5 – 2,0 persen,” imbuhnya.

Anggota Komisi XI DPR RI ini mengurai, asumsi pertumbuhan ekonomi yang diprediksikan PAN untuk TA 2022 mendatang sangat erat kaitannya dengan kemampuan pemerintah dalam menangani pandemi virus corona baru (Covid-19).

Beberapa hal yang perlu dilakukan yakni mempercepat proses vaksinasi, mendongkrak daya beli masyarakat dan meningkatkan permintaan dari pasar tujuan ekspor.

"Recovery dari rantai pasok global, dan tantangan lainnya yang dapat menghambat upaya pemerintah untuk menciptakan iklim pertumbuhan ekonomi tinggi,” katanya.

Fraksi PAN mengusulkan agar belanja pemerintah bisa lebih dioptimalkan dan penyerapan anggaran bisa dipercepat sehingga tingkat konsumsi masyarakat dapat meningkat  sedini mungkin.

"Apalagi diketahui bahwa belanja pemerintah merupakan satu-satunya faktor yang bisa mendongkrak laju pertumbuhan ekonomi di masa pandemi ini,"  demikian kata Jon Erizal.

Fraksi PAN DPR juga meminta seluruh bantuan sembako yang diberikan sebagai bagian dari program jaring pengaman sosial disalurkan dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai.

"Diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat sehingga dapat menggerakkan roda perekonomian nasional,” tandasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ajukan Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:05

Prabowo Diminta Ambil Alih Perpol 10/2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:00

BNPB Kebut Penanganan Bencana di Pedalaman Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:32

Tren Mantan Pejabat Digugat Cerai

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:09

KPID DKI Dituntut Kontrol Mental dan Akhlak Penonton Televisi

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:01

Periksa Pohon Rawan Tumbang

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:40

Dua Oknum Polisi Pengeroyok Mata Elang Dipecat, Empat Demosi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:13

Andi Azwan Cs Diusir dalam Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:01

Walikota Jakbar Iin Mutmainnah Pernah Jadi SPG

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:31

Ini Tanggapan Direktur PT SRM soal 15 WN China Serang Prajurit TNI

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:09

Selengkapnya