Berita

Ganjar Pranowo dan Puan Maharani dinilai tengah diperankan PDIP untuk mendongkrak elektabilitas keduanya/Net

Politik

PDIP Diguncang 'Perang Saudara', Pengamat: Hanya Rekayasa Sistematis

SENIN, 24 MEI 2021 | 13:54 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Langkah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk mendapat restu dari PDI Perjuangan maju dalam bursa calon presiden 2024 dinilai akan sangat berat.

Indikasi tersebut sudah terlihat saat Ganjar tidak diundang dalam hajatan partai banteng moncong putih itu di Jawa Tengah.

Dalam pandangan pengamat politik, Dedi Kurnia Syah, terdapat dua sisi yang perlu diwaspadai jika konflik internal PDI Perjuangan ini bermula dari perbedaan elektabilitas Ganjar dan Puan. Menurutnya, konflik ini terlalu dini untuk mengemuka di ruang publik.


"Sehingga layak dicurigai jika konflik ini adalah rekayasa sistematis, untuk menempatkan Ganjar sebagai 'korban'. Awal dari dimulainya politik playing victim untuk mempertegas seberapa kuat nama Ganjar di publik,” papar Dedi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (24/5).

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) ini berpendapat, baik PDIP maupun Ganjar saat ini tengah menjalankan agitasi politik konflik.

Tidak hanya berharap agar Ganjar semakin populer sebagai kader tertindas, tapi juga ada harapan Puan lebih moncer di kalangan publik maupun internal PDI Perjuangan.

“Sehingga keduanya bisa membangun popularitas, tugas besarnya adalah mengkonversi popularitas itu menjadi elektabilitas. Artinya, konflik ini sama-sama untuk kepentingan politis PDIP, Puan dan Ganjar hanya sedang diperankan saja,” katanya.

Menurutnya, meski ada asumsi konflik soal kecemburuan Puan terhadap elektabilitas Ganjar yang terpaut jauh, namun hal tersebut dinilainya hanya bagian kecil saja.

"Puan tidak miliki alasan kuat untuk cemburu, mengingat waktu promosi politik masih cukup panjang, setidaknya hingga 2023. Puan masih mungkin mengejar ketertinggalan jika tepat memilih strategi pemasaran yang baik. Selain itu, dari struktur Parpol memang Puan yang lebih berpeluang dibanding Ganjar,” ujarnya.

Jika konflik ini terus berlanjut, sampai waktu yang panjang dan ada upaya mengganjal Ganjar, hal itu bukan perkara sulit bagi Ganjar merapat ke partai politik lain dengan modal elektabilitas dan popularitas Ganjar yang moncer di berbagai survei.

“Hanya saja, jika ia pindah Parpol, dan tentu memilih Parpol yang tidak miliki tokoh potensial, maka potensi Ganjar hanya akan mengejar Cawapres,” tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya