Berita

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo; Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil; dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan/Net

Politik

Mardani Sindir Ganjar-RK-Anies, Perkasa Di Survei Tapi Tak Punya Power Sebagai Penguasa Parpol

MINGGU, 23 MEI 2021 | 21:18 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Tren positif elektabilitas sejumlah kepala daerah dalam beberapa hasil survei bukan menjadi faktor penentu untuk bisa melenggang dalam pemilihan presiden 2024.

Seperti halnya Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo; Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil; dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Ketiga kepala daerah ini kerap masuk lima besar dalam survei berbagai lembaga.

Namun sayang, mereka masih kekurangan faktor utama dalam berpolitik, yakni partai politik sebagai kendaraan menuju kekuasaan.


Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera pun berseloroh, elektabilitas ketiganya masih belum cukup karena bukan dari kalangan petinggi atau penguasa partai politik.

"Nama-nama yang ada bagus. Anies saya senang, kawan dekat. Ganjar anak muda yang bagus, Ridwan Kamil juga. Tetapi kalau kita lihat, tiga-tiganya bukan penguasa partai,” kata Mardani dalam rilis survei Puspoll secara virtual, Minggu (23/5).

Mardani lantas menyinggung tidak dilibatkannya Ganjar Pranowo dalam pertemuan PDIP di Jawa Tengah belum lama ini.

"Kalau ada pertemuan di Jateng, kalau saya enggak salah, Mbak Puan konsolidasi, Ganjar malah enggak ada. Padahal kalau Bu Mega sudah memberikan perintah, waw kita enggak bisa membayangkan seperti apa mesin PDIP,” imbuhnya.

Ketua DPP PKS ini menambahkan, partainya saat ini belum menegaskan siapa nama calon presiden untuk 2024 mendatang. Pasalnya, dalam sejumlah survei, nama kader PKS belum mendapatkan elektabilitas yang kuat.

"PKS juga belum menetapkan, makanya enggak ada Ustaz Salim, adanya Ustad Anies, haha. Karena kita belum menetapkan dan rata-rata parpol sekarang ini memang ada pekerjaan besar sesudah munas atau kongres, merapikan instrumen dan kepengurusan,” katanya.

Pihaknya menambahkan, PKS pada Oktober 2020 lalu menggelar musyawarah nasional hingga tingkat kelurahan dan mengaku telah menyiapkan orkestrasi untuk 2024 mendatang.

"Jadi tinggal tunggu tanggal mainnya capres dari PKS. Nanti enam bulan lagilah, jangan tiga bulan,” tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya