Berita

Pertempuran di jalur Gaza/Net

Dunia

Ditengahi Mesir, Israel-Hamas Setuju Lakukan Gencatan Senjata Mulai Jumat Dini Hari

JUMAT, 21 MEI 2021 | 07:31 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Setelah lebih dari sepuluh hari berkonflik, Israel akhirnya setuju untuk melakukan gencatan senjata dengan kelompok perlawanan Palestina di Gaza. Hal itu dikonfirmasi media Israel dan pejabat Hamas pada Kamis (20/5) malam waktu setempat.

Menurut sumber kedua kubu, gencatan senjata yang ditengahi Mesir itu akan mulai berlaku pada pukul 2 pagi pada hari Jumat (21/5) waktu setempat.

"Israel gagal mencapai tujuan agresinya dan melarikan diri dari pertempuran dengan perlawanan Palestina," kata juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri kepada Anadolu Agency dalam reaksi resmi pertama terhadap gencatan senjata tersebut.

Sementara dari Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, menyatakan dalam rilisnya bahwa Kabinet Keamanan Politik menerima rekomendasi untuk 'gencatan senjata bilateral tanpa syarat apa pun'.

"Kepala staf, eselon militer dan kepala Shin Bet meninjau bersama para menteri pencapaian besar Israel dalam kampanye, beberapa di antaranya belum pernah terjadi sebelumnya," bunyi pernyataan itu, seperti dikutip dari CBC, Kamis.

"Para eselon politik menekankan bahwa kenyataan di lapangan akan menentukan kelanjutan seruan gencatan senjata ini," tambahnya.

Selama lebih dari 10 hari, Israel telah melancarkan serangan di Jalur Gaza yang diblokade.

Sayap militer Hamas, beberapa menit setelah pengumuman gencatan senjata, memperingatkan Israel untuk tidak melakukan serangan apa pun di Gaza sebelum gencatan senjata diberlakukan.

Dalam pesan suara kepada Abu Ubaida, juru bicara sayap militer Hamas, Brigade Ezzeddin al-Qassam, mengatakan bahwa kelompok itu 'telah menanggapi mediasi Arab untuk gencatan senjata dengan Israel'.

Namun demikian, Abu Ubaida memperingatkan Israel bahwa Brigade al-Qassam mempersiapkan serangan roket besar yang mencakup seluruh Palestina (Israel) dari ujung utara hingga ujung selatan, dari utara Haifa ke selatan bandara Ramon. Menambahkan bahwa serangan itu, bagaimanapun,  ditangguhkan untuk mengamati perilaku musuh (Israel) sampai jam 2 siang pada hari Jumat.

Menurut Kementerian Kesehatan yang berbasis di Gaza, setidaknya 232 warga Palestina telah tewas, termasuk 65 anak-anak dan 39 wanita, dan lebih dari 1.700 lainnya terluka dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak 10 Mei.

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

UPDATE

Rusia, China dan Iran Dituding Gunakan AI untuk Ganggu Pilpres AS

Jumat, 27 September 2024 | 09:54

Kejar Keuntungan, Toko Daring Kompak Naikkan Biaya Komisi

Jumat, 27 September 2024 | 09:41

Cuma Bangun Gedung, Jokowi Belum Pindahkan Ibu Kota ke IKN

Jumat, 27 September 2024 | 09:28

Karpet Persia, Eksotik dan Banyak Dikoleksi sebagai Investasi

Jumat, 27 September 2024 | 09:27

Satgas Impor Ilegal Bukan Penyelesaian, hanya Shock Therapy Saja

Jumat, 27 September 2024 | 09:14

Diduga Tidak Netral di PK Mardani Maming, KY Perlu Periksa Hakim Ansori

Jumat, 27 September 2024 | 09:09

Jelang Akhir Pekan Emas Antam Stagnan, Termurah Masih Dibanderol Rp780.500

Jumat, 27 September 2024 | 09:03

Zulhas: Rencana Pemindahan Pelabuhan Barang Impor Diputuskan Prabowo

Jumat, 27 September 2024 | 08:52

Komitmen Prabowo Lanjutkan Pondasi Ekonomi Jokowi, Beri Kepastian bagi Investor

Jumat, 27 September 2024 | 08:47

Prabowo-Gibran Bakal Tarik Utang Baru Rp775 Triliun di Awal Menjabat, Buat Apa?

Jumat, 27 September 2024 | 08:35

Selengkapnya