Berita

Sebuah rumah di distrik Khao Khor di Phetchabun diselesaikan dengan uang yang dikirim dari Israel oleh seorang pekerja Thailand yang tewas dalam serangan udara di jalur Gaza/Net

Dunia

Bekerja Demi Bangun Rumah Untuk Anak Istri, Pekerja Thailand Korban Konflik Gaza Pulang Tinggal Nama

KAMIS, 20 MEI 2021 | 07:06 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dampak konflik Israel-Hamas dirasakan jauh hingga ke satu keluarga di Thailand yang saat ini tengah dirundung duka. Mereka adalah keluarga dari Weerawat Karunborirak, seorang pekerja asal Thailand yang tewas akibat serangan roket Hamas ke Israel.

Weerawat bekerja di Israel sejak 2018 lalu. Ketika itu, tujuannya bekerja hanya satu: mencari uang untuk membangun rumah bagi istri dan kedua anaknya.

Saat ini, rumah yang dicita-citakan itu telah selesai di bangun dengan uang yang dia kirimkan kepada istrinya di distrik Khao Khor. Rumah besar telah tercipta hasil dari keringatnya, tetapi pekerja berusia 43 tahun itu tidak akan pernah tinggal di dalamnya.


"Rumah itu benar-benar selesai dan suami saya tidak pernah sempat melihatnya," kata istrinya, Ruenrat Saelee, seperti dikutip dari Bangkok Post, Rabu (19/5).

Weerawat adalah salah satu dari dua pekerja Thailand yang tewas dalam serangan roket Palestina di sebuah perusahaan pengemasan hasil pertanian Israel di perbatasan Gaza pada Selasa (18/5).

Dia biasanya menelepon istrinya dua kali sehari, saat istirahat siang dan sekitar jam 8 malam.

Namun, pada Selasa (18/5) teleponnya tidak berdering. Istrinya lalu meneleponnya berulang kali, tetapi tidak ada jawaban. Tak lama seorang teman suaminya mengabarkan bahwa sebuah roket telah mendarat di kamp, tepat di kamar suaminya.

"Saya terkejut dan saya masih bingung. Saya benar-benar tidak tahu harus berbuat apa," kisah Ruenrat.

Rumah itu kini hanya ditempati oleh dia dan kedua putrinya, dengan penghasilan satu-satunya didapat dari berjualan bakso bakar. Dia kemudian akan menerima sejumlah kompensasi finansial dari Dana Jaminan Sosial setelah kematian suaminya.

Namun, saat ini, yang dia inginkan hanyalah bisa menyabut jenazah suaminya di rumah lalu melakukan upacara keagamaan.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya