Berita

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan/Net

Dunia

AS Jual Senjata Ke Israel, Erdogan: Biden Menulis Sejarah Dengan Darah

SELASA, 18 MEI 2021 | 13:34 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam kesepakatan penjualan senjata bernilai 735 juta dolar AS dari Amerika Serikat (AS) ke Israel. Terlebih kabar itu muncul di tengah serangan Israel ke Jalur Gaza.

Kabar mengenai kesepakatan penjualan senjata tersebut dilaporkan oleh Washington Post pada Senin (17/5). Namun sejauh ini AS dan Israel belum mengonfirmasi kesepakatan tersebut.

"Hari ini kita melihat tanda tangan (Presiden Joe) Biden pada penjualan senjata ke Israel," ujar Erdogan dalam rapat kabinet, seperti dikutip RT, Selasa (18/5).

"Bapak Biden, Anda telah memihak orang-orang Armenia dalam apa yang disebut Genosida Armenia. Sekarang Anda, sayangnya, menulis sejarah dengan darah di tangan Anda dalam insiden ini, yang menyebabkan serangan di luar proporsi yang serius di Gaza," tambahnya.

Pernyataan Erdogan merujuk pada keputusan pemerintahan Biden pada bulan lalu yang mengakui insiden pada 1915 merupakan genosida yang dilakukan oleh Kekaisaran Ottoman kepada orang Armenia. Keputusan tersebut mendapat kecaman luar biasa dari Erdogan.

Erdogan juga telah memberikan berbagai pernyataan dan komentar keras atas agresi yang dilakukan Israel terhadap Palestina yang telah memasuki pekan kedua.

Ia menyebut serangan Israel ke Gaza merupakan "pembantaian", dan menyebut Israel sebagai "negara teroris".

Serangan Israel ke Gaza dimulai sejak 10 Mei, ketika Hamas meluncurkan roket ke kota-kota Israel sebagai tanggapan penggusuran paksa warga Palestina di Yerusalem Timur dan kekerasan aparat keamanan Israel terhadap warga Palestina di Masjid Al Aqsa pada pekan sebelumnya.

Al Jazeera melaporkan, serangan Israel ke Gaza sudah menewaskan sedikitnya 212 orang, termasuk 61 anak-anak, dan lebih dari 1.500 lainnya terluka.

Di pihak Israel, 10 orang tewas, dua di antaranya anak-anak.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Makan Bergizi Gratis Ibarat Es Teh

Jumat, 14 Februari 2025 | 07:44

UPDATE

LABA Raup Rp171,6 Miliar lewat Kerja Sama Penyediaan 4.000 Unit Bateri Listrik

Senin, 17 Februari 2025 | 15:08

Nihil Aksi, Jalan Sekitar Patung Kuda Tetap Ditutup

Senin, 17 Februari 2025 | 15:02

Korea Selatan Tangguhkan DeepSeek karena Gagal Patuhi Aturan Privasi

Senin, 17 Februari 2025 | 14:43

Cukai Rokok Mampu Atasi MBG

Senin, 17 Februari 2025 | 14:41

Neraca Perdagangan RI Surplus Lagi 57 Bulan Beruntun, Nilainya 3,45 Miliar Dolar AS

Senin, 17 Februari 2025 | 14:33

Menguak Misteri Evolusi Manusia

Senin, 17 Februari 2025 | 14:12

Prabowo Bakal Luncurkan Bank Emas Pertama di Indonesia Tanggal 26 Februari

Senin, 17 Februari 2025 | 14:09

PAN Siap Dukung Prabowo Keempat Kalinya Tanpa Syarat

Senin, 17 Februari 2025 | 14:06

100 Anggota Bakomsus Humas Polri Ditempa Bikin Berita Sebulan

Senin, 17 Februari 2025 | 14:02

Program Water Purifier PAM Jaya Untungkan Warga

Senin, 17 Februari 2025 | 13:49

Selengkapnya