Berita

Serangan Israel ke Jalur Gaza/Net

Dunia

Dianggap Lakukan Kejahatan Perang Oleh Palestina, Israel Salahkan Hamas

SELASA, 18 MEI 2021 | 09:07 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK PBB) pada Minggu (16/5) diwarnai dengan berbagai komentar keras Palestina kepada Israel, dan sebaliknya.

Pertemuan yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri China Wang Yi itu merupakan sesi darurat untuk membahas ketegangan di Timur Tengah.

Digelar secara virtual dan terbuka, pertemuan juga dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki dan Perwakilan Tetap Israel untuk PBB Gilad Erdan.


Itu merupakan sesi darurat ketiga dalam sepekan, setelah dua pertemuan sebelumnya gagal menghasilkan pernyataan bersama.

Di dalam pertemuan tersebut, al-Maliki menuduh Israel telah melakukan kejahatan perang dan menjalankan kebijakan apartheid terhadap Palestina.

"Israel adalah pencuri bersenjata yang telah memasuki rumah kami dan meneror keluarga kami, menghancurkan rumah kami, menindas rakyat kami, generasi demi generasi," ujarnya, seperti dikutip Anadolu Agency.

Ia menyerukan kepada dewan untuk memberikan tekanan internasional terhadap Israel dengan menjatuhkan sanksi dan embargo senjata.

“Bertindak sekarang untuk mengakhiri agresi. Bertindaklah sekarang agar kebebasan menang, bukan apartheid," tegasnya.

Pada gilirannya, Erdan menyalahkan Hamas karena melakukan serangan teror. Ia berdalih, serangan Israel digunakan untuk membela diri.

Menurut Erdan, Hamas telah meningkatkan ketegangan dengan Israel untuk menjalankan manuver politik domestik lantaran Presiden Mahmoud Abbas menunda pemilu.

“Itu benar-benar direncanakan oleh Hamas untuk merebut kekuasaan politik,” kata Erdan.

Ia juga mengatakan, penggusuran warga Palestina dan bentrokan di Masjid Al Aqsa bukan alasan sebenarnya dari serangan yang dilancarkan Hamas.

"Apakah Anda benar-benar percaya bahwa sengketa properti inilah yang menyebabkan Hamas melancarkan serangan besar-besaran terhadap orang-orang Israel?" ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan Israel berupaya untuk menghindari jatuhnya korban sipil.

“Hamas menargetkan warga sipil, Israel menargetkan teroris. Israel melakukan segala upaya untuk menghindari korban sipil, Hamas melakukan segala upaya untuk meningkatkan korban sipil," tambahnya.

Sementara itu, dikutip dari Al Jazeera, sejak serangan udara Israel pada 10 Mei, setidaknya 212 warga Palestina, termasuk 61 anak-anak meninggal dunia, dengan lebih dari 1.500 lainnya terluka.

Sedangkan roket Hamas sendiri menewaskan 10 warga Israel, dua di antaranya anak-anak.

Dalam pidatonya, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memohon agar kekerasan segera diakhiri, menyerukan gencatan senjata. Ia mengatakan, permusuhan kedua pihak sangat mengerikan dan menimbulkan krisis kemanusiaan yang tidak dapat dikendalikan.

"Permusuhan saat ini benar-benar mengerikan. Putaran kekerasan terakhir ini hanya melanggengkan siklus kematian, kehancuran, dan keputusasaan, dan mendorong lebih jauh ke cakrawala harapan untuk hidup berdampingan dan perdamaian," kata Guterres.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya