Berita

Kepala biro politik Hamas, Khaled Mashal/Net

Dunia

Kepala Biro Politik Hamas: Israel Akan Terjebak Dalam Operasi Militernya Sendiri

SABTU, 15 MEI 2021 | 06:26 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kepala biro politik Hamas, Khaled Mashal, mengungkapkan bahwa setiap operasi darat yang dilakukan oleh rezim Israel di Gaza, akan menjadi jebakan bagi tentara rezim tersebut.

"Tentara Israel pernah mengalami operasi militer berbasis darat di masa lalu, dan melihat bagaimana operasi tersebut berakhir dengan kerugian mereka," kata Khaled Mashal dalam sebuah wawancara dengan Russia Today, Jumat (14/5).

Komentarnya itu dibantah oleh juru bicara tentara yang mengatakan pada Jumat, bahwa pasukan Israel belum memasuki Gaza, mereka diperintahkan untuk bersiap-siap.  

Mengenai senjata yang digunakan oleh Hamas, Mashal mengatakan bahwa senjata itu dibuat di Gaza, dan tidak ada rudal yang masuk ke wilayah kota dari luar.

Rakyat Palestina menginginkan kebebasan, dan mereka tidak akan menyerah sampai mereka mencapainya, terang Mashal, menambahkan bahwa perlawanan Palestina akan meluas, tidak akan terbatas oleh sisi regional atau internasional.

Setiap orang akan bergabung dengan Palestina dalam pertempuran melawan rezim Israel, menurutnya. Menekankan bahwa hubungan Hamas dengan Iran sangat baik. Terutama karena Teheran mendukung hak Palestina tanpa mencampuri urusan internal negara mana pun.

Israel meningkatkan serangannya di Gaza pada Jumat pagi waktu setempat, ketika tank dan artileri bergabung dengan serangan udara. Menambah kekhawatiran akan semakin benyak korban yang berjatuhan akibat invasi habis-habisan.

Pertempuran antara Israel dan Hamas -kelompok militan yang mengatur Jalur Gaza- telah menewaskan sedikitnya 119 warga Palestina, termasuk 31 anak-anak, dan delapan orang Israel, termasuk satu anak sejak ketegangan meningkat pada Senin (11/5).

Banyak yang melarikan diri dari rumah mereka di daerah kantong kecil yang miskin, rumah bagi 2 juta warga Palestina, ketika pasukan darat bergabung dengan respons Israel yang semakin intensif dan gelombang kerusuhan komunal Arab-Yahudi melanda negara itu dalam beberapa hari terakhir.

Hamas memulai menembakkan roket ke Israel. Memicu serangan balasan dari Israel sejak pekan lalu. Hamas telah meluncurkan 1.800 rudal hanya dalam minggu ini saja.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Kamis telah menyatakan menyetujui penggunaan kekuatan militer jika memang dibutuhkan dan tidak ada pilihan lain.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya