Berita

Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule/Net

Politik

Pesan Ketum ProDEM Di Hari Kemenangan: Orang Pelit Dan Korup Tidak Boleh Jadi Pemimpin Rakyat

KAMIS, 13 MEI 2021 | 23:40 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Pemimpin sebuah negeri harus lahir dari orang yang peduli dan senang berbagi antar sesama. Sebab hanya dengan sifat itu, maka dia bisa fokus memberi yang terbaik bagi rakyatnya.

Begitu pesan Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule di Hari Raya Idul Fitri 1442 H.

Menurutnya, orang yang pelit akan sulit membawa negeri ini maju karena mereka mengabaikan konsep hablum minannas. Bahwa sesungguhnya hidup selain beribadah kepada Tuhan, juga bertujuan untuk menjaga hubungan antar manusia.


Lebih berbahaya lagi, sambung Iwan Sumule, jika orang tersebut juga memiliki sifat korup.  

“Orang pelit tak boleh jadi pemimpin rakyat, apalagi kalau koruptor dan pelit pula,” tegasnya kepada redaksi, Kamis (13/5).

Perilaku korup seorang pemimpin tentu akan membekas di hati rakyat. Sebab, mereka merasa telah dikhianati karena amanah mengelola anggaran yang besar hanya ditujukan untuk memperkaya diri dan kelompok.

“Dimaafkan pun tak akan mengubah masa lalu, dan tentu tak akan memberi perubahan,” tuturnya.

Iwan Sumule lantas menukil sebuah falsafah Jawa yang berbunyi “watuk iso diobati, nek watak, digowo tekan mati”, yang artinya “batuk bisa disembuhkan, tapi kalau watak, dibawa sampai mati.

“Kesalahan dapat diperbaiki, namun watak koruptif tak akan bisa,” tekannya.

Terlepas dari itu, Iwan Sumule tidak lupa mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 H kepada umat muslim dan memohon maaf atas segala kesalahan yang telah diperbuat.

“Selamat lebaran, mohon maaf lahir dan batin,” tutupnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya