Berita

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan/Net

Dunia

Pakistan Sambut Upaya UEA Dan Arab Saudi Untuk Fasilitasi Perdamaian Dengan India

RABU, 12 MEI 2021 | 10:32 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pakistan menyambut upaya mediasi yang didorong pihak ketiga untuk menyelesaikan sengketa Kashmir dengan India.

Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mehmood Qureshi pada Selasa (11/5) mengapresiasi Uni Emirat Arab (UEA) dan Arab Saudi yang berusaha ikut mencari solusi perdamaian, termasuk gencatan senjata, bagi Islamabad dan New Delhi atas wilayah Kashmir.  

"Pakistan akan menyambut fasilitasi pihak ketiga untuk pembicaraan antara India dan Pakistan dari Arab Saudi atau teman lainnya. India lah yang menghindari mediasi pihak ketiga," kata Qureshi, seperti dikutip Arab News.

Tahun lalu, Qureshi secara terbuka meminta Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk mengadakan pertemuan tingkat tinggi di Kashmir, setelah keputusan India untuk membatalkan status semi-otonom Jammu dan Kashmir pada Agustus 2019.

Kemudian baru-baru ini, Perdana Menteri Imran Khan melakukan kunjungan selama tiga hari ke Arab Saudi untuk memperbaiki hubungan kedua negara.

Khan bertemu dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman untuk membahas sejumlah agenda.

"Selama pertemuan, disepakati untuk lebih memperkuat, memperdalam dan mendiversifikasi hubungan politik, ekonomi, perdagangan, pertahanan dan keamanan bilateral yang ada," ujar pihak Pakistan usai pertemuan tersebut.

Bulan lalu, Qureshi juga melakukan kunjungan ke UEA untuk pertama kalinya. Ia juga membenarkan bahwa Abu Dhabi telah menengahi gencatan senjata antara Pakistan dan India.

Sejak keputusan New Delhi untuk mengubah status konstitusional Kashmir, Pakistan telah meningkatkan upaya untuk mengumpulkan dukungan internasional untuk apa yang digambarkannya sebagai "tindakan ilegal" India di wilayah tersebut.

Namun New Delhi mengatakan bahwa apapun yang berhubungan dengan Jammu dan Kashmir adalah "masalah internal" pemerintah.

Wilayah Kashmir telah menjadi wilayah sengketa sejak kedua negara memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1947.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya