Berita

Ilustrasi perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit/Net

Kesehatan

IDI Minta Rumah Sakit Hingga Puskesmas Siapkan Langkah Antisipatif Lonjakan Kasus Covid-19 Paska Libur Lebaran

SELASA, 11 MEI 2021 | 23:07 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Libur Idul Fitri 1442 Hijriah menjadi satu momentum yang paling diantisipasi Pengurus Besar Ikatan Doter Indonesia (PB IDI) dalam hal penanganan Covid-19.

Pasalnya, Tim Mitigasi IDI mencatat adanya potensi lonjakan kasus positif Covid-19 yang sudah mulai terlihat sejak beberapa hari menjelang hari H lebaran.

"Saat ini sudah terlihat  kenaikan kasus Covid kembali seperti tahun lalu, meski program vaksinasi terus berjalan,"Ketua Tim Mitigasi Dokter IDI, dr Adib Khumaidi, SpOT, dalam keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita Politik RMOL

Karena itu, Adib menghimbau kepada seluruh rumah sakit hingga fasilitas ksehatan (Faskes) tingkat paling bawah yang melayani masyarakat untuk menyiapkan langkah antisipatif penanganan pasien Covid-19, jika paska liburan terjadi lonjakan yang seperti tahun sebelumnya.

"Kami mengingatkan agar seluruh fasilitas pelayanan kesehatan  (Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik, dan lain-lain) serta para dokter dan tenaga kesehatan lainnya menyiapkan ketersediaan ventilator, obat-obatan, Alat Pelindung Diri (APD), tempat tidur, ruangan," ucap Adib.

"(Itu) untuk mengantisipasi lonjakan kasus paska libur hari raya (tahun) ini sampai satu hingga dua bulan ke depan," sambungnya.

Lebih lanjut, Adib mengatakan bahwa potensi lonjakan kasus setelah momen libur Idul Fitri bukan hanya karena adanya klaster buka bersama hingga mudik.

Akan tetapi juga terdapat beberapa klaster lainnya yang belakangan hari ini mengalami lonjakan. Misalnya, klaster perkantoran, klaster keluarga, hingga klaster ibadah bersama.

Oleh karena itu, Adib menghimbau kepada masyarakat tidak abai dengan protokol kesehatan Covid-19 hanya karena sudah mengikuti program vaksinasi.

""Vaksinasi saja tidak menjamin tubuh kita akan kebal terhadap virus apalagi mutasi virus. Protokol kesehatan 5M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menghindari Kerumunan, Membatasi Mobilitas) tetap wajib dilakukan," demikian Adib Khumaidi.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya