Berita

Ilustrasi inflasi/Net

Bisnis

Waspada! Inflasi Masih Akan Terjadi Di Bulan Mei Hingga Akhir Tahun, Ini Kata Core Soal Pemicunya

SELASA, 11 MEI 2021 | 02:50 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Tingkat inflasi pada bulan Mei hingga akhir tahun ini diperkirakan masih akan melonjak seperti yang terjadi mulai bulan April 2021 yang lalu.

Ekonom dari Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet menyampaikan hal tersebut, saat dihubungi Kantor Brita Politik RMOL, Selasa (11/5).

"Meski masih akan dinamis sampai dengan akhir tahun nanti, saya kira inflasi secara umum akan mencapai di kisaran 3 sampai dengan 4 persen. Setidaknya lebih tinggi dibandingkan tahun lalu," ujar Yusuf Rendy Manilet.


Dirinya melihat dari ukuran inflasi pada bulan April kemarin, tergambar bahwa tren kenaikan inflasi mulai nampak terjadi. Hal ini disebabkan adanya faktor masuknya bulan Ramadan, sehingga mendorong permintaan barang dan jasa.

"Kenaikan permintaan ini pula lah yang mendorong inflasi. Untuk bulan Mei, khususnya lebaran saya kira trennya masih akan relatif mirip (dengan bulan April)," tutur Yusuf Rendy Manilet.

"Dengan THR yang sudah mulai disalurkan penuh, dan keinginan berbelanja menjelang lebaran, inflasi masih akan terjadi di bulan Mei," sambungnya.

Indikasi awalnya, lanjut Yusuf Rendy Manilet, sudah terlihat dari mulai merangkaknya harga beberapa pangan strategis seperti daging, telur ayam ras, cabai rawit dan minyak goreng.

"Hanya saja, kalau perbandingannya lebaran-lebaran sebelumnya, apalagi jika berbicara konteks sebelum pandemi memang inflasinya belum kembali pada titik itu," ungkapnya.

Maka dari itu, Yusuf Rendy Manilet mengatakan bahwa jika berbicara kemampuan daya beli masyarakat, harus diakui kondisinya memang belum kembali seperti sebelum terjadinya pandemi.

"Sehingga ini kemudian juga akan tergambar pada inflasi inti yang angkanya masih akan relatif rendah jika perbandingannya angka sebelum pandemi," tandasnya.

Adapun untuk hitung-hitungan kasar Yusuf Rendy Manilet untuk inflasi pada bulan Mei nanti, angkanya berada di kisaran 0,15 persen sampai 0,2 persen month to month atau jika dibandingkan bulan sebelumnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya