Berita

Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha/Net

Dunia

Thailand Khawatir Lonjakan Kasus Impor Covid-19 Akibat Banyaknya Orang Melintas Perbatasan Secara Ilegal

SENIN, 10 MEI 2021 | 13:11 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pihak berwenang Thailand saat ini tengah mengkhawatirkan lonjakan kasus impor yang dibawa oleh pelintas perbatasan yang masuk ke negara itu secara ilegal, setelah baru-baru ini mendeteksi lima kasus yang dibawa dari negara tetangga mereka.

Pusat Administrasi Situasi Covid-19 (CCSA) Thailand mengatakan pada Minggu (9/5), bahwa lima kasus itu semuanya adalah warga Thailand yang menyelinap kembali ke negara itu tanpa melewati pos pemeriksaan perbatasan.

Rincian lima kasus impor tersebut adalah, dua secara ilegal melintasi perbatasan ke Sa Kaeo dari Kamboja pada Kamis, sementara dua lainnya kembali dari Malaysia masing-masing pada 28 April dan Senin lalu. Satu orang Thailand lainnya menyelinap ke Tak dari Myanmar pada tanggal 2 Mei. Semuanya saat ini tengah dirawat di rumah sakit pemerintah.

Data CCSA menunjukkan bahwa, pihak berwenang Thailand menangkap 15.378 orang yang menyelinap dari Kamboja, Laos, Malaysia dan Myanmar dalam empat bulan pertama tahun ini. Lebih dari sepertiganya - 6.700 - adalah warga negara Myanmar, dan 1.700 lainnya adalah orang Thailand.

Penangkapan dalam jumlah besar terjadi meskipun dilakukan patroli perbatasan yang intensif oleh pasukan keamanan.

“Kami khawatir tentang masalah ini,” juru bicara CCSA Taweesilp Visanuyothin mengatakan pada konferensi pers, menambahkan bahwa keprihatinan tersebut juga dimiliki oleh Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha dan Sekretaris Jenderal Dewan Keamanan Nasional, Jenderal Natthapol Nakpanich, seperti dikutip dari Khmer Times, Senin (10/5).

Wakil juru bicara militer Kolonel Sirichan Ngathong mengatakan dalam pengarahan lain bahwa tentara menangkap 380 migran ilegal, setidaknya 43 dari mereka adalah warga Thailand, di sepanjang perbatasan dengan Kamboja dan Myanmar dari 30 April hingga Minggu.

Seperti Thailand, negara-negara di sekitar kerajaan itu juga dilanda wabah Covid-19. Virus itu telah merenggut 399 nyawa dan menginfeksi 83.375 orang di Thailand sejak pandemi dimulai tahun lalu.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya