Berita

Ekonom senior, Faisal Basri/Net

Politik

Tanggapi Kedatangan TKA China, Faisal Basri: Rezim Berkuasa Sedang Menggali Kubur Sendiri

JUMAT, 07 MEI 2021 | 14:44 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Masuknya 171 warga negara (WN) China pada Kamis (6/5) saat larangan mudik berlangsung tidak bisa dianggap sepele. Apalagi, dua hari sebelumnya juga telah masuk sebanyak 85 orang WN China.

Ekonom senior, Faisal Basri mencatat, selama Maret 2021, pekerja asing asal China masuk sebanyak 2.513 orang lewat bandara Sam Ratulangi. Angka ini naik lebih 2 kali jika dibandingkan bulan sebelumnya yang sebanyak 1.027 orang.

“Itu jumlah yang terlacak. Kenyataannya boleh jadi lebih banyak,” ujarnya lewat akun Twitter pribadi yang dilihat redaksi, Jumat (7/5).

Menurutnya, fenomena ini menunjukkan bahwa dari belahan barat Indonesia hingga belahan timur telah dijejali oleh para tenaga kerja asing (TKA) China.

Faisal Basri lantas mengingatkan jumlah pengangguran di tanag air yang didominasi kelompok usia muda. Pada Februari 2021, ujarnya, pengangguran tertinggi adalah pada kelompok usia muda (15 hingga 24 tahun), yaitu 18,03 persen atau naik dari 16,31 persen pada Februari 2020.

“Penganggur lulusan SMK tertinggi (11,45 persen), menyusul SMA (8,55 persen), Universitas (6,97 persen), dan Diploma I/II/III (6,61 persen),” urainya.

Menurut Faisal, jika penganggur di negeri ini didominasi anak muda yang relatif berpendidikan tinggi, maka mereka berpotensi jadi sasaran empuk untuk direkrut jadi teroris.

Dia mengingatkan bahwa semua negara yang bergejolak di Timur Tengah atau yang dikenal dengan Arab Spring berciri sama, yaitu penganggur usia mudanya sangat tinggi.

Lebih lanjut, Faisal Basri menyinggung UU Cipta Kerja yang dibanggakan pemerintah. Nyatanya, UU tersebut mampu  menciptakan lapangan kerja, tapi warga asing.

Berdasarkan uraian fenomena di atas, Faisal Basri menyimpulkan bahwa rezim saat ini sedang mencoba untuk menggali kubur sendiri.

“Rezim yang sedang berkuasa sedang menggali untuk kuburnya sendiri,” tutupnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya