Berita

Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad/Net

Publika

Modus Duit Rem

KAMIS, 06 MEI 2021 | 11:48 WIB | OLEH: ZENG WEI JIAN

LAGI susah. Economic crash. Covid-19 setahun. Aktivis Era Milenial, tua-muda, dipaksa puter otak. Ogah jadi coolie. Males kringetan. Takut panas. Ngga punya skill. Cita-cita: jadi mantu pemilik ponpes.

Jaga gaya. Pengen pake sepatu Florsheim. Ngimpi punya arloji Patek Philippe. Terpaksa ngolah. Jadi inventor new moduz. Ketemu; Namanya modus "Duit Rem".

Modus classic: Nyerang, gigit, injak supaya cair tuh duit. Disebut minta "Uang Sogok". Branding figur masuk kategori "Uang Dorong".


Figur yang konsisten nyerang pemerintah, apa pun diomongin, pasti blom disumpel duit mulutnya. Ngga dianggep signifikans. Dibiarkan ngoce truz. Buat hiburan. Kayak Badut.

Figur lain kraz nyerang. Tiba-tiba melandai. Soft landing. Lalu lenyap dari media. Artinya; cair atau goal itu proyek.

Figur #3 kraz nyerang. Pemerintah invite dialogue. Bargain. Minta harga ketinggian. Syarat berlebihan. Over confident. Akhirnya digebuk. Masuk hotel prodeo.

Figur #4 paling na'as. Pejuang. Buldozer. Striker. Kandidatnya goal. Menang Pilkada. Ngasi 2 M; Makasi lagi, Makasi lagi. Boro-boro proyek. Lalu kualitas si Kepala Daerah minuz. Si Pejuang ngga berani nyerang. Takut dibully ngambek karena ngga dapet proyek.

Moduz "Duit Rem" punya karakter “untimely branding", premature campaign dan lebay. Misalnya ada unknown syndicate usung Jokowi 3 Periode, Erik Tohir for President, Gibran Next President, Dulur Ganjar dan sebagainya.

Lawan langsung alert. Lawan rilis brutal attack. Padahal Pilpres 2024 masih lama. Tiket di tangan partai. Apa pun bisa terjadi tahun depan.

Figur yang dibranding kepanasan. Terima bully & dibikinin meme jahat. Kalkulasinya ngga sekarang. Tapi Unknown syndicate dianggap asset. Maka minta di-stop dulu. Nyuruh-politik pasti ada biayanya. Itu dech yang disebut "Duit Rem".

Moduz "Duit Rem" lain seolah-olah mendukung. Tapi End-result yang diharapkan justru sebaliknya. Figur yang dijadikan target diperas keluar budget untuk menghentikan propaganda.

Oknum KNPI seolah Pro Don Dasco. Tapi nyatanya mereka menghasut dan adu-domba. Otak penggerak ingin merusak soliditas Partai Gerindra. Orang waras jelas lihat motivasi busuk di balik Gerakan Minta Pak Prabowo mundur. Akhirnya Don Dasco melaporkan “Oknum Ga Jelaz” itu ke Polisi.

"Pelaporan oleh Don Dasco tentang hal pencemaran nama baik ke Bareskrim Polri adalah hal yang wajar. Ini juga sebagai penegasan bahwa pendapat Ketum KNPI Lisman Hasibuan bukan merupakan keinginan Don Dasco baik sebagian atau keseluruhannya," kata Aktivis Sugiyanto.

Ngga ada figur seloyal Don Dasco kepada Partai dan Pak Prabowo Subianto. Wajar bila dia marah sekali melihat anasir external and aliens to Gerindra coba-coba ngatur partai dan nyerang Pak Prabowo Subianto.

Oknum KNPI agaknya masi amatiran. Alih-alih Duit Rem mencair, eehh malah dibikinin LP. Siap-siap masuk bui brohhh.

Penulis adalah analis sosial politik


Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya