Berita

Wakil Presiden Maruf Amin/Net

Jaya Suprana

Tingkatkan Daya Ketahanan Pangan Nasional!

KAMIS, 06 MEI 2021 | 09:57 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

DI dalam naskah Ethiopia Bangkit Dari Reruntuhan Prahara (5 Mei 2021) tersebutkan bahwa Ethiopia yang sempat menderita malapetaka prahara wabah kelaparan skala mahadahsyat pada tahun 1983 sampai dengan 1985 ternyata kini dimaklumatkan oleh Bank Dunia bahwa Ethiopia berada pada peringkat ke-12 Negara Adidaya Pertanian dan Ketahanan Pangan menurut Food Sustainability Index (FSI) tepat satu tangga di bawah Amerika Serikat pada urutan ke-11.

Merosot

Sementara terberitakan bahwa Wapres Republik Indonesia, Prof Maaruf Amien memperingatkan bangsa Indonesia untuk menyadari fakta bahwa menurut FSI kini Indonesia sebagai negeri subur-makmur dengan kemahakayarayaan sumber pangan mengalami kemerosotan posisi Indonesia dalam indeks ketahanan pangan dunia pada tahun 2020.

Wapres mengatakan pemerintah dihadapkan pada tantangan besar dalam mencukupi kebutuhan pangan penduduknya, di saat jumlah penduduk Indonesia semakin padat dari tahun ke tahun.

Di samping itu, data Indeks Ketahanan Pangan Global tahun 2020 atau Global Food Security Index 2020 menunjukkan Indonesia berada pada posisi ke-65 dari 113 negara. Posisi ini turun dibandingkan tahun 2019 yang berada di posisi 62.

Posisi Indonesia berada di bawah negara tetangga, yaitu Singapura di posisi 20, Malaysia di posisi 43, Thailand di posisi 51, dan Vietnam di posisi 63.

Ketahanan Pangan


Pengingatan Wapres Republik Indonesia sangat perlu diperhatikan oleh bangsa Indonesia. Jangan sampai majas dystopia terwujud di persada Indonesia sehingga mengalami nasib serupa dengan ayam yang mati di lumbung padi.

Jangan sampai dalam ketahanan pangan Indonesia yang mahakayaraya sumber pangan sampai kalah dibandingkan dengan Ethiopia yang pernah mengalami malapetaka wabah kelaparan skala dahsyat.

Apalagi di masa lalu telah terbukti bahwa Indonesia mampu swasembada beras serta Menteri Pertanian berulang< kali menegaskan bahwa Indonesia di masa kini jelas mampu memenuhi kebutuhan beras di dalam negeri tanpa perlu impor.

Maka jika mau dapat dijamin bahwa Indonesia pasti mampu swasembada pangan minimal beras. Jika ternyata tidak mampu berarti semata akibat hanya tidak mau.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya