Berita

Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif/Net

Dunia

Menlu Iran Minta Maaf Setelah Komentarnya yang Blak-blakan Tentang Jenderal Soleimani Bocor Ke Publik

SENIN, 03 MEI 2021 | 09:12 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif akhirnya menyampaikan permohonan maaf atas rekaman komentarnya yang bocor ke publik, dan telah menciptakan badai api di negara itu kurang dari dua bulan sebelum pemilihan presiden.

Permintaan maaf tersebut disampaikan Zarif dalam sebuah postingan di akun Instagramnya pada Minggu (2/5).

Dalam postingannya, Zarif mengaku menyesal dan berharap keluarga Soleimani akan memaafkan kesalahannya.


“Saya berharap orang-orang hebat Iran dan semua pecinta Jenderal (Soleimani) dan terutama keluarga besar Soleimani, memaafkan saya,” katanya, seperti dikutip dari Times of  Israel, Senin (3/5).

Dalam rekaman yang bocor itu, Zarif berkomentar blak-blakan tentang almarhum Jenderal Iran Qassem Soleimani, yang tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS pada tahun 2020 lalu. Zanif mengatakan bahwa militer memainkan peran yang terlalu kuat dalam diplomasi, dan Qassem Soleimani terlalu ikut campur.

Zarif mengatakan bahwa itu sebenarnya tidak dimaksudkan untuk dirilis ke publik.

“Seandainya saya tahu bahwa kalimat itu akan dipublikasikan, saya pasti tidak akan menyebutkannya seperti sebelumnya,” kata Zanif.

Dalam sebuah pidato yang disiarkan televisi pada Minggu (2/5), Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyebut apa yang dilakukan Zarif sebagai sesuatu yang sangat disesalkan dan mengejutkan.

Dalam pidatonya, Khamenei mengecam Zarif karena menyampaikan pernyataan yang menyimpang dari sikap resmi Iran, meskipun ia tidak menyebut nama.

“Itu suatu kesalahan besar yang seharusnya tidak dibuat oleh seorang pejabat Republik Islam Iran,” tegas Khamenei.

Dalam rekaman tiga jam, yang diterbitkan oleh stasiun TV Internasional Iran yang berbasis di London, Zarif mengatakan dia tidak memiliki pengaruh apa-apa atas kebijakan luar negeri Teheran bila dibandingkan dengan Korps Pengawal Revolusi Islam ( IRGC) yang lebih mendominasi.

"Saya tidak pernah bisa memberi instruksi bahkan saran kepada seorang komandan militer untuk melakukan sesuatu untuk membantu diplomasi," kata Zarif dalam wawancara yang bocor itu.

Sementara, IRGC dan pemimpinnya, Qassem Soleimani, selalu memberinya instruksi, "Hampir setiap kali saya pergi untuk bernegosiasi (dengan kekuatan dunia)," kata Zarif.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya