Berita

Diego Maradona /Net

Dunia

Penyelidik Kematian Maradona: Tim Medis Bertindak Sembrono Selama Merawat Sang Bintang

SABTU, 01 MEI 2021 | 11:20 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kematian bintang sepak bola Diego Maradona pada November tahun lalu masih menyisakan banyak pertanyaan tentang sebab sebenarnya kematian sang bintang, dan bagaimana dia menjalani pertempuran melawan kecanduan dan kesehatan yang buruk selama bertahun-tahun.

Sebuah dewan medis yang ditunjuk untuk menyelidiki kematian Maradona telah menyimpulkan bahwa tim medis yang menangani sang legenda telah bertindak dengan tidak pantas, kurang dan sembrono, menurut salinan laporan yang dibagikan dengan Reuters pada hari Jumat (30/4).

Jaksa Argentina melakukan penyelidikan tak lama setelah kematian Maradona pada usia 60 tahun akibat gagal jantung di sebuah rumah dekat Buenos Aires, termasuk memerintahkan penggeledahan properti dokter pribadinya dan menyelidiki orang lain yang terlibat dalam perawatannya.

Maradona telah berjuang melawan kecanduan alkohol dan obat-obatan selama bertahun-tahun dan telah menjalani operasi otak pada bulan November.

Pada Maret tahun ini, dewan medis yang ditunjuk oleh Kementerian Kehakiman bertemu untuk menganalisis tuduhan bahwa anggota tim kesehatan yang hadir di Maradona tidak merawatnya secara memadai.

"Tindakan tim kesehatan yang bertugas menangani DAM (Diego Armando Maradona) tidak memadai, kurang dan sembrono," kata laporan dewan medis tertanggal 30 April dan dibagikan kepada Reuters oleh sumber yang dekat dengan penyelidikan.

Laporan itu mengatakan Maradona menjadi sangat tidak sehat dan sekarat selama sekitar 12 jam sebelum kematiannya sekitar tengah hari pada 25 November.

"Dia menunjukkan tanda-tanda yang jelas dari periode nyeri yang berkepanjangan, jadi kami menyimpulkan bahwa pasien tidak diawasi dengan benar dari pukul 00:30 pada 25 Nopemer 2020," tambah laporan itu.

Maradona, juara dunia bersama Argentina di Piala 1986, pun bermain untuk klub Barcelona, ​​Napoli, Seville, Boca Juniors dan Argentinos Juniors, dan secara luas digembar-gemborkan sebagai salah satu pemain sepak bola terhebat sepanjang masa.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya