Buka Komunikasi Dengan Parpor Lain, Ketua PKS: Adabnya Harus Ke Teman-teman Sesama Partai Islam Dahulu

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku siap berkomunikasi dan bekerjasama dengan partai politik nasionalis maupun agamis, tetapi secara adab harus ke sesama partai Islam terlebih dahulu.

Begitu disampaikan oleh Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera saat menjadi narasumber di acara Tanya Jawab Cak Ulung bertajuk "Peluang Poros Islam Pilpres 2024" yang diselenggarakan Kantor Berita Politik RMOL.

Mardani mengungkapkan awal munculnya wacana poros Islam yang belakangan ini menjadi perbincangan.

"Sebetulnya ide poros Islam dibentuk oleh media ketika PKS menerima PPP, kami cuma gembira bahwa ada silaturahim dari saudara tua. Karena banyak dari PKS tuh dulunya PPP. Saya juga PPP dulu tuh waktu masih SMP bahkan," ujar Mardani, Kamis (29/4).

Saat dikunjungi PPP, kata Mardani, PKS mengaku gembira. Bahkan secara umum, pertemuan tersebut lebih menyamakan persepsi terkait masalah bangsa.

"PKS sendiri pada posisi yang pertama saya ingin menggarisbawahi, siap berkomunikasi dan berkerjasama, baik dengan teman-teman partai nasionalis ataupun teman-teman partai agamis atau religius," kata Mardani.

Akan tetapi sambung Mardani, PKS akan mendahulukan komunikasi dan kerjasama dengan partai Islam.

"Dan adabnya, akhlak baiknya ya kita harus dengan teman-teman sesama partai islam lebih dahulu," pungkasnya.