Influencer dr Tirta dalam event hybrid sneakers di Mall of Indonesia/Ist
Sebanyak 70 persen UMKM dan 30 persen merek internasional akan ikut andil dalam pilot project event dengan protokol kesehatan ketat sesuai anjuran pemerintah dan satgas Covid-19.
Mereka akan mengikuti event hybrid sneakers di Mall of Indonesia, Jakarta pada 29 April sampai 2 Mei 2021 dan dihadiri oleh Kemenkop-UMKM dan Wamenparekraf RI.
Founder Plus Enam Dua, Muhammad Jupaka Syahputra mengatakan, event tersebut merupakan kegiatan yang menggandeng para UMKM di bidang produksi sepatu, serta brand luar untuk mempromosikan serta penjualan produk mereka.
"Sesuai motto kami, ‘Pameran Anak Bangsa’. Seluruh partisipan adalah pengusaha warga Tanah Air yang berupaya mempresentasikan produk-produk unggulan dari masing-masing brand kepada pengunjung. Ini perjuangan para pengusaha yang masih optimis berkreasi dalam masa pandemi ini,†jelas Jupaka dalam keterangan tertulisnya.
Ia menjelaskan, kegiatan tersebut mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan harapan bisa meningkatkan minat beli masyarakat serta mendukung program pemerintah mengenai larangan mudik.
Jupaka menambhkan, penerapan protokol kesehatan di event itu cukup ketat. Untuk pendaftaran akan dilakukan melalui barcode, bisa mendaftar di tempat atau melakukan pemesanan sebelumnya.
"Maksimal orang yang berada di event pun dibatasi. Per 2 jam hanya diperbolehkan 600-700 orang. Jadi event ini diadakan dengan menggunakan sesi untuk menekan pengunjung agar tidak membludak. Pembayaran di event ini hanya menggunakan cashless," jelasnya.
Di sisi lain, influencer sekaligus founder Sole Vacation, dr. Tirta menjelaskan, event tersebut diharapkan dapat menjadi pilot project kegiatan besar dengan protokol kesehatan mengedepankan Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability (CHSE).
"Sesuai dengan program Kemenparekraf yang ingin memulihkan kembali ekonomi di masa pandemi. Event ini dibuat dalam rangka menghidupkan lagi aktivitas offline yang sempat mati suri selama pandemi,†ungkap Tirta.
