Berita

Aktivis Petisi 28, Haris Rusly Moti/Net

Politik

Pertanyakan Kabar Satgas BLBI, Haris Rusly Moti: Apakah Sudah Ada Aset Yang Disita?

RABU, 28 APRIL 2021 | 07:52 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Aktivis Petisi 28, Haris Rusly Moti mempertanyakan kinerja Satuan tugas penyitaan aset korupsi Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).

Melalui laman Twitter pribadinya, Haris mengutarakannya kecurigaan terkait maksud pembentukan Satgas BLBI.

Setelah kasus rasuah terkait BLBI di SP3 oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ia mengaku curiga Satgas itu dibentuk hanya untuk mengubah unsur pidana kasus tersebut menjadi perkara perdata semata.

"Apakah sudah ada aset BLBI yang disita? Ada kecurigaan Satgas BLBI dibentuk untuk maksud terselubung, meng-SP3-kan seluruh pidana BLBI, dirubah jadi perdata," demikian cuitan Haris Rusly Moti, Rabu (28/4).

Haris bahkan khawatir Jika Satgas BLBI itu serupa dengan Tax Amnesty yang ia pandang bertujuan putihkan korupsi BLBI.

"Satgas BLBI hanya kelanjutan tax amnesty untuk putihkan korupsi BLBI?" tandas Haris.

Pada 6 April lalu melalui Keputusan Presiden 6/2021 Jokowi membentuk Satgas Penanganan Hak Tagih Negara Dana untuk mengejar aset BLBI dari dana yang dikucurkan saat krisis moneter 1998 silam.

Satgas yang akan memburu utang dan aset terkait BLBI tersebut akan terdiri dari lima Menteri, Jaksa Agung, serta Kepala Kepolisian RI.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerbitkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) kepada Sjamsul Nursalim dan Itjih Nursalim. Ini setelah Mahkamah Agung (MA) membebaskan mantan Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) Syafruddin Temenggung.

Ditaksir aset yang terkait dengan mega skandal BLBI menyentuh angka Rp 108 triliun.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

KPK Panggil Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta soal LHKPN Janggal

Senin, 20 Mei 2024 | 10:04

Program Pelestarian Lingkungan di Raja Ampat Dilanjutkan

Senin, 20 Mei 2024 | 09:58

MK Makin Tak Dipercaya Jika PPP Lolos Senayan Tanpa PSU

Senin, 20 Mei 2024 | 09:51

Arahan Jokowi, Permendag 8/2024 Permudah Perdagangan

Senin, 20 Mei 2024 | 09:49

Buka WWF ke-10, Jokowi Ajak Rumuskan Pengelolaan Air Inklusif

Senin, 20 Mei 2024 | 09:43

Pecalang Ikut Kawal World Water Forum

Senin, 20 Mei 2024 | 09:43

Pertek Kemenperin Picu Ribuan Kontainer Tertahan di Pelabuhan

Senin, 20 Mei 2024 | 09:37

Hujan Diperkirakan Basahi Jakarta Siang Ini

Senin, 20 Mei 2024 | 09:28

Rektor Paramadina Gelar Doa Bersama untuk Salim Said

Senin, 20 Mei 2024 | 09:20

PLN: Puluhan Charging Station Telah Disiapkan untuk Dukung World Water Forum Bali

Senin, 20 Mei 2024 | 09:05

Selengkapnya