Berita

Natalius Pigai/Net

Nusantara

Natalius Pigai Singgung Kabinet Jokowi Tak Ada Orang Papua, Mana Bhinneka Tunggal Ika?

SELASA, 27 APRIL 2021 | 15:16 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Aktivis HAM asal Papua Natalius Pigai merasa slogan berbeda-beda tetap satu jua atau bhinneka tunggal ika nyatanya sama sekali tidak tergambarkan dalam pemerintah, bahkan elit di negeri ini.

"Kalau saya bilang ya sangat rasis, faktanya dari 34 orang yang ada di kabinet, adakah disana orang Papua, kulit hitam ras melanesia?" kata Pigai saat menjadi pembicara program Obrolan Bang Ruslan bertajuk "Label Teroris untuk KKB" secara virtual, Selasa (27/4).

Jika pemerintah saat ini memang ingin mewujudkan bhinneka tunggal ika, kata Pigai, langkah kongkritnya ialah memberikan satu amanah kepada putra Papua untuk dijadikan salah satu menteri di kabinet.

"Wujud nyata bhineka tuggal ika, ya taruh dong disana orang Papua, ras melanesia, pimpinan negara saja tak mencerminkan bhinneka tunggal ika," imbuh Pigai.

"Apakah orang Papua tidak mampu? orang Papua banyak Profesor, Doktor dan anak-anak mudanya banyak yang potensial," sambung Pigai menegaskan.

Dalam pemerintahan Joko Widodo saat ini, terdapat wakil menteri (wamen) yang berasal dari Papua. Yakni politisi PDI Perjuangan Wempi Wetipo yang dilantik sebagai Wamen PUPR.

Selain Wempi, putra Papua lainnya yang telah dilantik dan menjadi bagian dari pemerintahan Jokowi yang baru adalah Bahlil Lahadalia. Bahlil dilantik lebih dahulu sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal.

Bahlil lahir di Banda, Maluku Utara, pada 7 Agustus 1976. Namun, ia besar di Fak-Fak, Papua Barat. Bahlil juga menyebut ayahnya asli Fakfak.

Pada kabinet sebelumnya, yaitu Kabinet Kerja Jokowi-Kalla, ada pula tokoh asal Papua, yakni Yohana Yambise yang menjabat sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Selain itu, ada pula Staf Khusus Pesiden Lenis Kogoya.


Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya