Berita

Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut (Seskoal) Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto/Net

Pertahanan

Penuh Emosional, Danseskoal Ceritakan Pengalaman Hadapi Blackout Di KRI Nanggala-402

SELASA, 27 APRIL 2021 | 14:06 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Peristiwa blackout adalah hal yang paling menakutkan bagi prajurit yang sedang bertugas di dalam kapal selam.

Begitu dikatakan Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut (Seskoal) Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto saat menceritakan pengalamannya menghadapi blackout di dalam kapal selam KRI Nanggala-402 dengan penuh emosional.

"Yang saya alami itu blackout jam 12 malam, pada saat blackout itu tidak ada tegangan, semua lampu mati, dan hanya lampu emergensi di dalamnya, posisinya adalah yang ada di depan ini (buritan) langsung turun, langsung wuut begini (jatuh ke belakang badan kapal), tidak sampai 10 detik itu,” ujar Laksamana Iwan kepada wartawan, Selasa (27/4).


“Sehingga semua bisa membayangkan, bagaimana posisi blackout saat itu, padahal kita periscope date,” imbuhnya.

Kemudian, Iwan yang saat itu bertugas sebagai komandan kapal selam, menyuruh awak kapal untuk merangkak ke bagian depan kapal.

Perintahnya itu, dia berikan dengan menggunakan bahasa Jerman, karena KRI Nanggala merupakan produksi asal negara tersebut.

Dalam kondisi posisi kapal selam 45 derajat, lanjutnya, seluruh awak kapal merangkak naik ke bagian depan kapal melewati lorong-lorong kapal

“Ini mohon maaf saya masih merinding karena semua saya mengalaminya, merangkak ke pintu-pintu itu sampai ke depan. Yang dirasakan KKM adalah mengembus tangki pemberat pokok, sama tangki tekanan tegang sehingga tangkinya bergerak naik,” ucapnya.

Peristiwa blackout kapal selam kala itu, dikarenakan fuse atau sekring kapal yang putus, namun para prajurit tidak paham di mana letak fuse yang terputus tersebut.

Tetapi, berkat kepiawaian komandan kapal selam atau KKM kala itu, langsung bisa ditangani dengan baik.

"Jadi itulah situasi blackout yang dialami,” tutupnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya