Berita

Ilustrasi Covid-19/Net

Jaya Suprana

Revolusi Vaksin Gegara Corona

SELASA, 27 APRIL 2021 | 08:26 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

SEBENARNYA saya masih bingung akibat belum kunjung mampu sempurna mengerti apa sebenarnya yang disebut sebagai DNA.
Gegara kesibukan para saintis kesehatan berupaya menaklukkan angkara murka pagebluk virus Corona, saya makin dibingungkan oleh apa yang disebut sebagai RNA.

Makna


Ketika mencari makna RNA di Kamus Besar Bahasa Indonesia, ternyata tidak ada bahasan tentang makna RNA sebagai akronim namun kepanjangan dari RNA yaitu Ribonucleic Acid yang diterjemahkan menjadi Asam Nukleat terdiri dari adenin, sitosin dan urasil yang terkandung pada inti sel.

Sementara menurut Kamus Oxford : RNA adalah Ribonucleic acid is a nucleic acid present in all living cells. Its principal role is to act as a messenger carrying instructions from DNA for controlling the synthesis of proteins, although in some viruses RNA rather than DNA carries the genetic information.

Dilengkapi dengan contoh kalimat:  ‘In 1959 Nirenberg began his investigations into the relationship between deoxyribonucleic acid, ribonucleic acid and the production of proteins.’.

Sementara Ensiklopedia Britannica memaknakan RNA sebagai abbreviation of ribonucleic acid, complex compound of high molecular weight that functions in cellular protein synthesis and replaces DNA (deoxyribonucleic acid) as a carrier of genetic codes in some viruses.

RNA consists of ribose  nucleotides (nitrogenous bases appended to a ribose sugar attached by phosphodiester bonds, forming strands of varying lengths. The nitrogenous bases in RNA are adenine, guanine, cytosine, and uracil, which replaces thymine in DNA.  

Dengan bekal pemaknaan oleh KBBI, kamus Oxford dan ensklopedi Britannica itu dengan susah-payah saya berusaha memahami apa yang panjang lebar dibeber oleh majalah The Economists edisi 27 Maret 2021 dengan cover berjudul Bright side of the moonshot dengan sub-judul Science after the pandemic pada halaman 14 memuat artikel utama berjudul The  pandemic has given RNA a long-awaited turn in medical spotlight.  

Revolusi Vaksin

Dengan daya-pikir lemah dan dangkal,wajar bahwa saya tidak terlalu paham tentang apa yang dimaklumatkan para biokimiawan/wati sebagai revolusi  vaksin akibat pagebluk Corona yang dahsyat melanda planet bumi termasuk Indonesia sejak awal 2020 sampai saat naskah ini ditulis masih belum kunjung berhenti.

Namun dapat disimpulkan bahwa laskar virus Covid-19 dengan segenap kerabat dan sanak-keluarga bermutasi sehingga terbukti berjaya merubah peradaban umat manusia secara menyeluruh. Mulai dari kesehatan sampai ke ekonomi bahkan politik yang jelas secara langsung maupun tidak langsung memaksakan perubahan perilaku manusia terhadap dirinya sendiri mau pun lingkungan sosial dan alam.

Virus Corona yang sedemikian amat sangat kecil berjaya mempersatukan manusia untuk menggagas teknologi medikal baru. Teknologi itu akan mengubah sistem pelayanan kesehatan abad XXI sesuai yang diharapkan oleh WHO yaitu menggeser fokus pelayanan kesehatan dari kuratif ke arah preventif dan promotif.

Virus Corona juga menyadarkan manusia untuk memfokuskan spotlight ilmu kesehatan ke arah RNA.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya