Berita

Kepala eksekutif Honda, Toshihiro Mibe/Net

Otomotif

Dukung Program Hijau, Honda Targetkan Produksi 100 Persen Mobil Listrik 2040

SABTU, 24 APRIL 2021 | 09:15 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Salah satu raksasa otomotif Jepang, Honda Motor Co. kembali memastikan komitmen perusahaannya untuk menjadi salah satu produsen kendaraan bebas karbon di dunia.

Dalam pernyataan teebarunya, kepala eksekutif Honda, Toshihiro Mibe, pada Jumat (23/4) mengatakan bahwa perusahaannya bertujuan untuk meningkatkan rasio kendaraan listrik (EV) dan kendaraan sel bahan bakar (FCV) menjadi 100 persen dari semua penjualan pada tahun 2040 mendatang.

Berbicara pada konferensi pers pertamanya sejak memimpin perusahaan pembuat mobil terbesar kedua Jepang pada awal April lalu itu, Mibe mengatakan bahwa perusahaannya mendukung tujuan hijau pemerintah.


"Saya yakin itu adalah tanggung jawab produsen mobil untuk mencapai tujuan bebas karbon kami dengan basis 'tank-to-wheel'," kata Mibe, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (23/4).

Honda mengharapkan EV dan FCV menyumbang 40 persen dari penjualan pada tahun 2030 dan 80 persen pada tahun 2035 di semua pasar utama, termasuk Amerika Utara dan China.

Pengumuman Honda tentang strategi elektrifikasinya muncul setelah Perdana Menteri Yoshihide Suga berjanji pada KTT Iklim bahwa Jepang akan menargetkan pengurangan emisi sebesar 46 persen pada tahun 2030 dan mencari cara untuk melangkah lebih jauh, hampir dua kali lipat dari target sebelumnya.

"Target yang ditetapkan pemerintah layak", kata Mibe.

"Meskipun target pemerintah sangat sulit, saya yakin itu adalah target yang layak dari sudut pandang Jepang menjadi netral karbon pada tahun 2050," katanya.

"Adapun Honda, kami mendukung penuh target ini - 46 persen- dan kami ingin mengerahkan semua upaya kami untuk mencapai tujuan," tambahnya.

Lebih jauh Mibe mengatakan Honda akan menginvestasikan total sekitar 5 triliun yen (46,3 miliar dolar AS) dalam inisiatif penelitian dan pengembangan, termasuk elektrifikasi, selama enam tahun ke depan, terlepas dari fluktuasi pendapatan penjualan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Pernyataan Ferry Irwandi Sangat Tidak Etis dan Berbahaya

Minggu, 07 Desember 2025 | 23:55

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Gunting Pita Cegah Bencana

Minggu, 30 November 2025 | 03:18

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Dinas LH Harus Bertanggung Jawab Buntut Sopir Truk Meninggal Kelelahan

Senin, 08 Desember 2025 | 14:12

Taiwan dan Omega Taiyo Bersinergi Perkuat Manufaktur Cerdas Indonesia

Senin, 08 Desember 2025 | 14:12

Prabowo Tambah Anggaran Bencana Provinsi Rp20 M dan Kabupaten Rp4 M

Senin, 08 Desember 2025 | 13:57

KPK Ngaku Miliki Kajian soal Dugaan Illegal Logging di Sumatera

Senin, 08 Desember 2025 | 13:56

Menyingkap Sisi Politik di Balik Kenaikan Harga Beras

Senin, 08 Desember 2025 | 13:45

Cek Tanggul

Senin, 08 Desember 2025 | 13:38

PKB Seleksi Calon Ketua DPW Lewat Tes Berlapis

Senin, 08 Desember 2025 | 13:30

100 Musisi Gelar Konser Amal untuk Sumatera

Senin, 08 Desember 2025 | 13:28

KPK Digugat Gegara Bobby Nasution

Senin, 08 Desember 2025 | 13:23

VinFast Gelontorkan Rp8,3 Triliun Bangun Pabrik Baru

Senin, 08 Desember 2025 | 13:22

Selengkapnya