Berita

Ki Pulung menangisi gunung yang telah dijaganya dirusak gurandil/Repro

Nusantara

Hutan Baduy Dirusak Gurandil, DLHK Banten: Gunung Liman Merupakan Lahan Konservasi Serapan Air

SABTU, 24 APRIL 2021 | 02:33 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Banten memastikan sebagian besar pegunungan di daerah Banten Selatan masuk wilayah konservasi serapan air.

Kepala Seksi (Kasi) Konservasi pada DLHK Provinsi Banten Rustiantoko mengatakan, secara umum wilayah di sekitar Baduy rata-rata pegunungan serapan air.

Apalagi Gunung Liman yang merupakan kawasan situs sejarah masyarakat adat kasepuhan dan Kanekes.

"Apalagi gunung tersebut dilindungi oleh masyarakat Baduy, itu biasanya daerah konservasi," ujar Rustiantoko dikutip Kantor Berita RMOLBanten, Jumat (23/4).

Sebelumnya beredar sebuah video tokoh adat Suku Baduy Ki Pulung yang menangis melihat pengrusakan Gunung Liman di Lebak, Banten, oleh Gurandil berupa penebangan pohon secara sembarangan serta membuat lobang galian untuk menambang emas.

Ki Pulung pun menangis serta memohon pertolongan kepada pemerintah untuk mengusir aktivitas penebangan pohon liar dan penambangan emas ilegal.

"Kami ieu ka amanatan (melestarikan dan menjaga Gunung Liman) ku Leluhur kami. Bisi Gunung kalebur, Lebak rusak, duit karabah," kata Ki Pulung dalam video yang beredar di media sosial.

Soal aktifitas gurandil itu, Rusti membeberkan, ada izin atau tidaknya, kegiatan gurandil itu tetap salah. Apalagi kegiatan dilakukan pada hutan konservasi.

Meski begitu, Rusti tidak menapikan jika ada perkembangan terbaru bisa saja wilayah di sana dikeluarkan izin untuk penambangan oleh pemerintah setempat.

"Saya harus liat dulu RT RW di sana seperti apa, takutnya ada kebijakan pemda yang membolehkan aktivitas penambangan itu," katanya.

Yang jelas, dikatakan Rusti, jika aktivitas yang dilakukan gurandil terbukti ilegal, maka masyarakat bisa berkirim surat ke DLHK Provinsi Banten untuk melakukan pengaduan.

"Di sini ada posko pengaduan terkait hal itu. Berkirim surat aja yang disertakan dengan foto dan data. Nanti akan kita survei bersama-sama ke lokasi," pungkasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya