Berita

Sekjen Garda Pemuda Nasdem, Moh. Haerul Amri/RMOL

Politik

KH Hasyim Asy’ari Tak Masuk Kamus Sejarah, Nadiem Makarim Diminta Tegur Hilmar Farid

KAMIS, 22 APRIL 2021 | 12:56 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Hilangnya nama pelopor Revolusi Jihad sekaligus tokoh pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy’ari dalam Kamus Sejarah Indonesia Jilid I mendapatkan sorotan berbagai kalangan.

Sekjen Garda Pemuda Nasdem, Moh. Haerul Amri menyayangkan keteledoran pihak Kemendikbud itu.

Kata politisi yang karib disapa Aam ini, dalam catatan sejarah sudah jelas bahwa sosok Kiai Hasyim Asy'ari memiliki andil besar dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

"Tak masuknya nama KH. Hasyim Asy’ari merupakan keteledoran Kemendikbud yang sangat fatal. Mau jadi apa bangsa kita kalau pejabat di level Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan saja lalai terhadap peran pahlawannya,” demikian kata Aam, Kamis (22/4).

Atas insiden itu, Aam mendesak Mendikbud Nadiem Makarim menegur bawahannya agar kejadian semacam itu tidak terjadi lagi.

Argumentasi Aam, apa yang telah dilakukan Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid telah berefek pada reputasi Kemendikbud dan juga berefek pada kebenaran sejarah bangsa.

“Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan harus menegur Dirjen Kebudayaan Hilman Farid. Sebab, keteledoran yang dilakukannya bukan hanya berdampak pada Kemendikbud namun juga berefek pada sejarah bangsa,” tegas pria yang juga sebagai pengasuh Pondok Pesantren Al-Hasyim, Karawang.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim memberikan klarifikasi atas kejadian ini. Dia menjaleskan bahwa tidak ada niatan menghapus nama KH Asy’ari dalam buku yang dirancang Kemendikbud dan akan merevisinya.

Selain itu, dia juga mendorong DPR meminta keterangan Nadiem Makarim untuk disampaikan kepada publik.

Kata Aam, langkah itu penting, sekaligus untuk menuntut langkah-langkah strategis yang akan dilakukan sang Menteri untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Aam yang juga wakil ketua umum PP GP Ansor ini meminta kepada DPR RI agar sesegera mungkin memanggil Nadiem Makarim untuk diminta penjelasannya sedetail mungkin tentang hilangnya sejarah KH Hasyim Asy’ari.

Hilmar Farid menjabat Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud sejak Desember tahun 2015. Ia menggantikan Prof Kacung Marijan yang sebelumnya sudah menjabat selama 4,5 tahun.

Buku Kamus sejarah Indonesia sendiri dibuat pada tahun 2017. Hilmar Farid mengatakan bahwa buku kamus sejarah Indonesia itu belum diedarkan secara resmi dan akan disempurnakan.

Meski demikian, berbagai kalangan meyakini Hilmar Farid adalah sosok yang paling bertanggung jawab karena jabatannya sebagai Dirjen Kebudayaan dan pengerjaan Buku tersebut di bawah naungannya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya