Berita

Direktur Al Mentra Institute, Karman BM/Ist

Hukum

Jozeph Paul Zang Makin Menjadi-jadi, Al Mentra Institute: Penista Agama Harus Ditindak!

SELASA, 20 APRIL 2021 | 03:40 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Dukungan kepada Polri untuk segera meringkus Jozeph Paul Zhang terus menguat seiring kemunculannya di sosial media baru-baru ini tidak menunjukkan rasa penyesalan atas video dugaan penistaan agama viral dan membuat heboh.

"Jozeph Paul Zhang sampai hari ini belum ada klarifikasi dan permintaan maaf, malah beberapa media memberitakan, statemennya menjadi-jadi, dengan mengait-ngaitkan agama Pak Kapolri, ini bola panas," kata Direktur Al Mentra Institute, Karman BM kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (20/4).

Ia pun memberikan dukungan penuh kepada Bareskrim Polri yang telah menerima sejumlah laporan atas tindakan pria mengaku sebagai nabi ke-26 tersebut. Termasuk koordinasi Polri dan interpol untuk menangkap Zhang yang dikabarkan berada di Jerman.

"Siapa pun dengan latar belakang apa pun, jika diduga melakukan tindak pidana penistaan agama, harus secara tegas ditindak," tegas aktivis kepemudaan ini.

Karman juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk menjaga hubungan antar dan intern agama berjalan baik dan harmonis. Tentunya dengan cara saling menghormati keyakinan dan ajaran agama masing-masing.

"Jangan ada saling cela konsepsi beragama/tafsir Ketuhanan di ruang umum. Paradigma lakum dinukum waliyadin; bagimu adalah agamamu, dan bagiku adalah agamaku, harus menjadi pegangan kita," sambungnya.

"Indonesia sedang fokus melawan Covid-19 dan membangkitkan ekonomi warga, jangan sampai ditambah runyam dengan ekses dari ceramah provokatif seperti Paul Zhang yang dapat merusak kerukunan, ketertiban umum, dan kamtibmas," tandasnya.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Produksi Film Porno, Siskaeee Cs Segera Disidang

Rabu, 22 Mei 2024 | 13:49

Panglima TNI Diminta Tarik Anggota Puspom dari Kejagung

Selasa, 28 Mei 2024 | 18:58

Topeng Mega-Hasto, Rakus dan Berbohong

Kamis, 23 Mei 2024 | 18:03

IAW Desak KPK Periksa Gubernur Jakarta, Sumbar, Banten, dan Jateng

Senin, 20 Mei 2024 | 15:17

Pj Gubernur Jabar Optimistis Polisi Mampu Usut Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Kamis, 23 Mei 2024 | 06:48

UPDATE

Mulai 2027, Kolombia Larang Adu Banteng

Rabu, 29 Mei 2024 | 13:49

Transisi Energi, Pertamina Hulu Rokan Manfaatkan PLTS Terbesar di Indonesia

Rabu, 29 Mei 2024 | 13:45

Korban Kasus Penggelapan Memohon Hakim MA Kabulkan Kasasi

Rabu, 29 Mei 2024 | 13:42

Umat Diajak Rencanakan Haji di Usia Muda

Rabu, 29 Mei 2024 | 13:36

Partai Buruh Tolak Program Tapera Dijalankan

Rabu, 29 Mei 2024 | 13:25

Denmark Tolak Akui Negara Palestina

Rabu, 29 Mei 2024 | 13:09

Fantastis, Kerugian Negara Kasus Korupsi Timah Naik Jadi Rp300 T

Rabu, 29 Mei 2024 | 13:08

Sambut Pilkada, PP Pemuda Katolik Siap Aktivasi Desk Orkestrasi

Rabu, 29 Mei 2024 | 13:01

Ratusan Juta Uang Kementan Ngalir ke Nasdem

Rabu, 29 Mei 2024 | 12:59

UKT Batal Naik Setelah Diprotes, Bukti Koordinasi Pemerintah Buruk

Rabu, 29 Mei 2024 | 12:48

Selengkapnya