Berita

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dalam jumpa pers vaksinasi Covid-19 untuk Seniman dan Budayawan di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, Senin, 19 April/Repro

Kesehatan

Banyak Kasus Pembekuan Darah Di Negara Eropa, Pemerintah Rem Penggunaan Vaksin AstraZeneca

SENIN, 19 APRIL 2021 | 09:06 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Penggunaan vaksin AstraZeneca di Indonesia terpaksa di rem dahulu oleh pemerintah, mengingat banyak kasus pembekuan darah di negara-negara Eropa.

Hal itu disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dalam jumpa pers vaksinasi Covid-19 untuk Seniman dan Budayawan di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (19/4).

"Jadi sekarang walaupun kita agak rem karena ada hambatan yang untuk AstraZeneca," ujar Budi.

Kendati begitu, Budi memastikan kebutuhan vaksin untuk Indonesia masih tercukupi, karena Indonesia memiliki kerjasama dengan beberapa negara lainnya selain AstraZeneca yang dari Inggris.

"Memang sekarang diseluruh dunia rebutan vaskin itu semakin keras. Alhamdulillah Indonesia sumber vaksinnya ada empat. Ada yang dari China, dari London, Amerika, dan Jerman-Amerika," papar Budi.

"Jadi kalau ada satu yang terganggu yang lainnya insyaallah lancar," sambungnya.

Salah satu kerjasama vaksin yang lancar adalah dengan China, yaitu vaksin Corona Vac atau Sinovac. Kata Budi, baru saja kemarin Sinovac mengirimkan kembali 6 juta bahan baku vaksin untuk diolah oleh PT Bio Farma selama sebulan ke depan.

"Jadi rutin mereka (Sinovac) itu setiap dua minggu ada pengiriman. Pengiriman yang datang kemarin enam juta bahan baku, itu akan jadi 80 persennya atau 4,8 juta, satu bulan kemudian di bulan Mei," ucapnya.

"Alhamdulillah yang China masih masuk sehingga April ini insyaallah masih terpenuhi, dan kita sudah menyiapkannya untuk bulan Mei," demikian Budi Gunadi Sadikin menambahkan.

Vaksin AstraZeneca yang hingga sebelum Budi mengatakan mengerem masih digunakan di Indonesia. Padahal, ada enam negara yang melaporkan adanya kejadian pembekuan darah terhadap masyarakatnya yang disuntk vaksin asal Inggris ini.

Beberapa negara yang mengalami kejadian tersebut antara lain Kanada, Denmark, Sweia, Belanda, Norwegia dan Finlandia.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya