Berita

Peti mati Pengeran Philip dibawa ke Kapel St George di Kastil Windsor, diiringi oleh anggota kerajaan pada Sabtu, 17 April 2021/Net

Dunia

Pemakaman Pangeran Philip Berjalan Sesuai Permintaannya

MINGGU, 18 APRIL 2021 | 05:50 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Prosesi pemakaman Pangeran Philip tampak berjalan sesuai keinginannya, terlepas dari berbagai keputusan, termasuk mengurangi jumlah tamu karena pembatasan Covid-19.

Pangeran Philip meninggal dunia pada usia 99 tahun di Kastil Windsor, Jumat (9/4). Sepekan setelahnya, ia dimakamkan di Royal Vault, Kapel St George di Kastil Windsor.

Peti mati suami Ratu Elizabeth II itu dibawa ke kapel menggunakan Land Rover Defender TD 130 berwarna hijau militer seperti yang diinginkan Philip.

Di belakang mobil tersebut, Pangeran Charles dan Putri Anne berjalan beriringan, diikuti oleh Pangeran Edward dan Pangeran Andrew.

William dan Harry kemudian berjalan dipisahkan oleh sepupu mereka, Peter Phillips.

Di belakang mereka terdapat sanak keluarga dan kerabat lainnya.

Ratu Elizabeth sendiri memutuskan untuk pergi menggunakan mobilnya dan tidak ikut berjalan.

Mereka semua kompak mengenakan pakaian serba hitam, dan bukan seragam militer seperti yang biasanya dipakai selama upacara pemakaman.

Menurut laporan media, keputusan untuk tidak mengenakan seragam militer diambil ratu karena ia tidak ingin Harry tampak berbeda. Lantaran setelah keluar dari kerajaan, gelar militer Harry telah dicabut.

Pemakaman Philip hanya diikuti oleh 30 orang di dalam kapel karena aturan pembatasan Covid-19.

Namun lebih dari 730 anggota angkatan bersenjata ikut serta dalam prosesi upacara pemakamannya  di dalam Kapel St George.

Upacara pemakaman dimulai pukul 3 sore waktu setempat. Tembakan senjata seremonial dilakukan di seluruh Inggris Raya dan Gibraltar menandai menit keheningan nasional.

Upacara pemakaman dilakukan oleh Dekan Windsor, dengan Uskup Agung Canterbury.

Dalam doa mereka, dekan menghormati kebaikan, humor dan kemanusiaan Pangeran Philip.

"Kami telah terinspirasi oleh kesetiaannya yang tak tergoyahkan kepada Ratu kami, oleh pengabdiannya kepada bangsa dan Persemakmuran, oleh keberanian, ketabahan dan keyakinannya," ujarnya.

Pemakaman diiringi sejumlah lagu pilihan Philip, termasuk himne 1860 Eternal Father, Strong to Save, oleh William Whiting.

Istana Buckingham mengatakan rencana pemakaman telah dimodifikasi dengan mempertimbangkan pedoman kesehatan masyarakat.

Pemakaman berlangsung sepenuhnya di dalam halaman kastil. Masyarakat diminta untuk tidak berkumpul di sana atau di kediaman kerajaan lainnya.

Meski begitu, secara keseluruhan, prosesi pemakaman tersebut sesuai dengan keinginan Pangeran Philip dan mencerminkan bagaimana militer sangat berpengaruh dalam hidupnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Halal Bihalal Partai Golkar

Selasa, 16 April 2024 | 01:21

UPDATE

Mudahkan Milenial dan Gen Z Miliki Hunian di Bali, BTN Tawarkan Skema Khusus

Sabtu, 27 April 2024 | 01:36

Sikap Ksatria Prabowo Perlu Ditiru Para Elite Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 01:11

Gus Fawait Resmi Didukung Gerindra Maju Bacabup Jember

Sabtu, 27 April 2024 | 00:59

Rekonsiliasi Prabowo-Megawati Bisa Dinginkan Suhu Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 00:31

Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Korupsi PT Timah, 3 Orang Langsung Ditahan

Jumat, 26 April 2024 | 23:55

Menlu RI Luncurkan Buku "Menghadirkan Negara Hingga Ujung Dunia" di HWPA Award 2023

Jumat, 26 April 2024 | 23:37

Indonesia Tim Pertama yang Jebol Gawang Korsel, Pimpinan Komisi X: Prestasi yang Patut Diapresiasi

Jumat, 26 April 2024 | 23:33

Konfrontasi Barat Semakin Masif, Rusia Ajak Sekutu Asia Sering-sering Latihan Militer

Jumat, 26 April 2024 | 23:21

Menlu RI: Jumlah Kasus WNI di Luar Negeri Melonjak 50 Persen Jadi 53.598

Jumat, 26 April 2024 | 23:06

Ubedilah: 26 Tahun Reformasi, Demokrasi Memburuk

Jumat, 26 April 2024 | 23:01

Selengkapnya