Berita

Imam Besar Masjid Istiqlal, K.H Nasaruddin Umar dalam diskusi virtual bertajuk 'Protokol Kesehatan Bulan Ramadan' yang diselenggarakan oleh FMB9 KCPEN pada Jumat, 16 April/Repro

Kesehatan

Strategi Memutus Rantai Penyebaran Covid-19 Di Ramadan, Masjid Istiqlal Batasi Jemaah Hanya 1 Persen

SABTU, 17 APRIL 2021 | 09:44 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Aktivitas masyarakat di luar rumah pada saat bulan suci Ramadan tahun ini masih dibatasi, mengingat virus Covid-19 masih menulari sekitar 4-5 ribu orang setiap harinya.

Imam Besar Masjid Istiqlal, K.H Nasaruddin Umar mengatakan. pihaknya telah menyiapkan strategi khusus untuk menekan angka penularan Covid-19 di masjid saat ibadah Ramadan.

Katanya, pengurus Masjid Istiqlal secara masif telah memberikan literasi kepada jemaah, baik secara langsung, maupun melalui berbagai media seperti papan pengumuman dan bahkan brosur serta buku saku.


Bahkan Nasaruddin memastikan, jumlah jemaah yang mengikuti ibadah dan mengkuti kegiatan lainnya di area Masjid Istiqlal juga dibatasi.

"Aturannya 50 persen kapasitas. Tapi kami batasi hanya 1 persen atau sekitar 2.000 orang. Jadi kami melakukan ketaatan protokol lebih dari yang ditetapkan pemerintah DKI Jakarta," ujar Nasaruddin dalam diskusi virtual bertajuk 'Protokol Kesehatan Bulan Ramadan' yang diselenggarakan oleh FMB9 KCPEN pada Jumat (16/4).

Dalam dialog itu juga disampaikan, Masjid Istiqlal tidak lagi mengakomodir kegiatan buka bersama, itikaf maupun makan sahur bersama. Upaya lainnya adalah pembersihan area sholat setiap selesai digunakan sholat berjamaah, seperti tarawih.

"Masjid Istiqlal bukan sekedar ikon. Kami menjadi contoh bagi masjid-masjid lainnya di Indonesia," ucap Nasaruddin.

Dalam kesempatan yanag sama, Vaksinolog Dirga Sakti Rambe mengingatkan kepada seluruh pihak agar mengantisipasi momentum ramadan dan hari raya umat Islam pada waktu mendatang.

Dia berkaca pada Amerika Serikat, Inggris dan Israel yang dinilainya sukses mengendalikan Covid-19. Di mana, kunci memutus rantai penularan yang diterapkan adalah taat protokol kesehatan dan menggiatkan vaksinasi diseluruh wilayahnya.

"Karena kemarin kita berhasil cegah dan saat ini adalah saat-saat yang cukup rawan karena ada puasa, lebaran, mudik yang harus diantisipasi. Karena walau bagaimanapun pengendalian pandemi sangat bergantung pada sikap kita masing-masing," demikian Dirga menambahkan.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya