Tujuh dari sembilan fraksi di DPRD Banten menyetujui melanjutkan pinjaman daerah sebesar Rp 4,1 triliun dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dengan beban bunga.
Ketujuh fraksi itu terdiri atas PDIP Perjuangan, Golkar, PKS, Demokrat, PPP, PKB, dan NasDem-PSI.
Sementara, dua fraksi yakni Partai Gerindra dan PAN menolak pinjaman jika dikenakan bunga.
Wakil Ketua DPRD Banten, M. Nawa Said Dimyati mengatakan, hasil rapat pimpinan pandangan fraksi cukup beragam, namun mayoritas fraksi-fraksi setuju serta mempercayakan sepenuhnyaa keputusan pinjaman kepada Gubernur Banten, Wahidin Halim.
"Secara keseluruhan serahkan (keputusan) ke gubernur. Dari sembilan fraksi, tujuh fraksi minta jalan terus (pinjaman)," ujar Nawa dikutip
Kantor Berita RMOLBanten, Kamis (15/4)
Sebagaimana diketahui, pertengahan 2020 lalu, Pemprov Banten mengajukan pinjaman sebesar Rp 4,9 triliun di mana Rp 856,27 miliar sudah masuk dalam APBD Perubahan 2020, sedangkan Rp 4,1 triliun masuk ke APBD 2021.
Namun pada perjalananya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 179/2020 tentang Perubahan PMK 105/2020 tentang Pinjaman Pemerintah Daerah untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Di mana dalam ketentuan baru itu pinjaman daerah dikenakan suku bunga sebesar 6,19 persen dari total pinjaman.
Atas kondisi itu, Politisi Demokrat ini juga memberikan catatan terkait kelanjutan pinjaman dengan beban bunga 6,19 peraen.
"Ada dua catatan, pertama tidak melanggar peraturan perundang-undangan. Dan kedua, fiskal kita mampu (membayar) bunga," kata Nawa.
Disinggung soal fraksi yang menolak pinjaman, Nawa membeberkan hanya ada dua fraksi yaitu Fraksi Gerindra dan PAN.
"Sisanya (tujuh fraksi) lanjut terus. Sederhananya, (lanjut tidak pinjaman SMI) bukan ranah kita tapi eksektuif (gubernur)," terang Nawa.
Sementara itu, Ketua Fraksi PAN, Dede Rohana Putera menegaskan, Fraksi PAN menolak pinjaman daerah dilanjutkan jika dibebankan suku bungan 6,19 persen.
Dede beralasan, bunga SMI akan membebani daerah terlebih suku bunga yang ditetapkan pusat cukup fantastis.
"Kalau berbunga kita Fraksi PAN menolak," pungkas Dede.
