Berita

Pengamat politik hukum Universitas Al Azhar Indonesia, Suparji Ahmad/Net

Politik

Isu Reshuffle Mencuat, Ini 3 Menteri Yang Harus Dievaluasi Jokowi

KAMIS, 15 APRIL 2021 | 04:12 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Merespons suara reshuffle kabinet usai digabungkannya Kemendikbud-Dikti dinilai merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo.

Pengamat politik hukum Universitas Al Azhar Indonesia Suparji Ahmad memberikan catatan bahwa reshuffle harus berdasarkan oeningkatan kinerja pemerintahan.

Kata Suparji, perombakan kabinet tidak boleh hanay sekadar akomodasi dan representasi politik kelompok tertentu.


"Untuk itu perlu ada evaluasi secara komprehensif mengenai kinerja Menteri sebelum dilakukan reshuffle," demikian kata Suparji kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (15/4).

Selain itu, dalam situasi pandemi virus corona baru (Covid-19) kementerian yag harus disorot adalah bidang ekonomi.

Harapan Suparji menteri baru tersebut dapat membuat inovasi kebijakan mengatasi dampak Covid-19.

Ia kemudian menyebutkan secara spesifik menteri yang perlu disorot. Diantaranya, Menteri Pariwisata, Menteri Koperasi dan UMKM dan Menteri Pertanian

"Kementerian pertanian juga penting dievaluasi karena terkait dengan masalah impor beras atau ketersediaan pupuk," demikian kata Suparji.

Lebih lanjut Suparji mewanti-wanti Jokowi dalam merombak kabinet harus dilakukan tanpa menimbulkan kegaduhan publik.

"Yang utama reshuffle jika dilakukan dengan elegan dan nihil kegaduhan," demikian kata Suparji.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya