Berita

Taman Mini Indonesia Indah (TMII)/Net

Politik

Defisit APBN, Amir Hamzah Khawatir TMII Dijual Untuk Bayar Utang

SELASA, 13 APRIL 2021 | 18:44 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Pengambilalihan pengelolaan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dari Yayasan Harapan Kita ke pemerintah dikhawatirkan justru lebih buruk.

Namun sebagian publik mengkhawatirkan pengambilalihan destinasi budaya yang berlokasi di Jakarta Timur tersebut untuk dijual kepada pihak swasta.

Pengamat kebijakan publik dari Budgeting Metropolitan Watch (BMW) Amir Hamzah mnegurai, ada kekhawatiran dari publik bahwa diambilalihnya TMII untuk dijual ke swasta.

"Pemerintahan Joko Widodo sedang mengalami kesulitan keuangan akibat pertumbuhan ekonomi yang tidak sesuai harapan," kata Amir kepada Kantor Berita RMOLJakarta, Selasa (13/4).

Kondisi perekonomian Indonesia makin diperparah oleh pandemi Covid-19. Sehingga sejak kuartal II-2020, perekonomian Indonesia terkontraksi, dan masuk jurang resesi.

Selain itu, pemerintah juga terlilit banyak hutang. Sehingga untuk membayar utang sebesar Rp 345 triliun yang telah jatuh tempo, pemerintah berutang lagi.

“Saat ini pemerintah sedang membutuhkan sumber pendanaan untuk menutup defisit APBN. Saya khawatir TMII dijual seperti beberapa jalan tol,” kata Amir.

Amir berharap pemerintahan Jokowi dapat mengelola TMII dengan lebih baik sehingga menambah pemasukan negara. Jokowi sepatutnya juga menghargai orang-orang yang telah berjasa membuat Indonesia memiliki TMII, yakni Ali Sadikin dan Ibu Tien Soeharto.

"Lebih bijaksana dan elegan jika selain dapat mengelola TMII dengan lebih baik, Ali Sadikin dan Ibu Tien Soeharto diberi penghargaan sebagai orang yang berjasa atas keberadaan TMII,” tutup Amir.

Diketahui, selama 44 tahun lokasi wisata di Jakarta Timur itu dikelola Yayasan Harapan Kita. Selama puluhan tahun itu, pemerintah tidak memberikan biaya operasional, namun yayasan rutin membayar pajak tontonan (pajak hiburan), selain PPh 21 dan PPh 25.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sabotase Kereta Cepat Jelang Pembukaan Olimpiade Paris, PM Prancis: Ini Dilakukan Terencana

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:47

Banyak Hadiah Menarik Pertamina di Booth dalam Event GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:37

Kabar Deklarasi Anies-Zaki, Golkar: Hoax!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:15

Ekonomi Lesu, Laba Industri China Justru Naik 3,6 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:07

Putri Suku Oburauw Catar Akpol: Saya Busur Panah untuk Adik-adik

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:58

Kuasa Hukum Dini: Hakim Persidangan Greg Tannur Berat Sebelah

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:35

Dimyati Masih Ngarep Golkar dan PDIP Gabung

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:10

Menyusul TNI, Polri Rotasi 6 Kapolda Jelang Pilkada

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:32

Masih Cair, Peluang Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta Masih Terbuka

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:31

4 Pangdam Dirotasi Jelang Pilkada, Ajudan Jokowi jadi Pangdam Brawijaya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:13

Selengkapnya