Berita

Satpol PP Kota Semarang saat penertiban pengemis, gelandangan, orang terlantar (PGOT)/RMOLJateng

Nusantara

Jaga Kebersihan Kota Semarang, Satpol PP Fokus Razia PGOT Selama Ramadan

SELASA, 13 APRIL 2021 | 15:45 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Satpol PP Kota Semarang dalam bulan Ramadan ini akan fokus pada penertiban pengemis, gelandangan, orang terlantar (PGOT) yang ada di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Adanya PGOT membuat suasana kota menjadi kumuh. PGOT ini juga termasuk musiman, karena saat bulan Ramadan tiba, mereka tiba-tiba muncul di pinggir-pinggir jalan di Kota Semarang.

Kasat Pol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan, mulai hari pertama puasa, pihaknya akan rutin melakukan penertiban PGOT.

"Hari ini kita menangkap 7 orang, yang 5 orang manusia karung yang tua, yang dua ini orang gila, dari 7 orang ini tiga orang luar kota, yang 4 dari Kota Semarang," kata Fajar dikutip Kantor Berita RMOLJateng, Selasa (13/4).

Fajar menegaskan, setiap hari Satpol PP Kota Semarang akan terus menyisir kawasan-kawasan rawan keberadaan PGOT. Hal ini dilakukan agar tidak ada lagi kiriman PGOT dari luar Kota Semarang.

"Apalagi saat Ramadan pasti banyak orang datang dari luar kota, makanya mulai hari ini kita sisir sampai nanti lebaran dan kita fokuskan PGOT, dalam satu bulan ini Satpol PP fokus penertiban PGOT, sehingga Kota Semarang tidak ada kiriman PGOT dari kota lain," tegasnya.

Fajar mengatakan, penertiban ini dilakukan agar Kota Semarang tidak lagi menjadi kota tujuan kedatangan PGOT. Bahkan, nantinya jika sudah ditertibkan PGOT kembali beraksi maka akan ada sanksi tegas yang diberikan.

"Kita akan melakukan pembinaan, apabila diulangi turun ke jalan lagi maka akan ditertibkan lagi dan di kirim resos Solo. Kami akan rutin melakukan penertiban baik siang, sore, malam terkait dengan PGOT, karena kami ingin Kota Semarang tidak menjadi kota tujuan PGOT," tandasnya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Emak-emak Antarkan Tahanan "Jokowi dan Iriana" ke KPK

Rabu, 26 Februari 2025 | 16:17

Permainan Jokowi Terbaca Prabowo dan Megawati

Selasa, 25 Februari 2025 | 18:01

Mengapa KPK Keukeuh Tidak Mau Usut Dugaan Korupsi Keluarga Jokowi?

Selasa, 25 Februari 2025 | 08:02

KPK Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar di Kasus e-KTP

Rabu, 26 Februari 2025 | 17:59

KKMP: Copot Raffi Ahmad dari Jabatan Utusan Khusus Presiden

Selasa, 25 Februari 2025 | 11:11

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana Tak Patuhi Instruksi Megawati

Sabtu, 22 Februari 2025 | 03:26

UPDATE

Presiden Prabowo, Copot Mendes Yandri

Sabtu, 01 Maret 2025 | 17:39

Denny JA Terima Penghargaan Global Power Leader 2025

Sabtu, 01 Maret 2025 | 17:07

Hubungan Megawati dengan Prabowo Sangat Baik, Tunda Retret Hanya Respon Reaktif

Sabtu, 01 Maret 2025 | 17:04

Protes Pemangkasan Anggaran, Menteri Pembangunan Inggris Pilih Mundur

Sabtu, 01 Maret 2025 | 16:35

Suhartoyo Tidak Sah Jabat Ketua MK, Semua Putusan Pilkada Ilegal

Sabtu, 01 Maret 2025 | 16:04

Rekrutmen Akpol Transparan, Pakai Calo Dipastikan Sia-sia!

Sabtu, 01 Maret 2025 | 15:27

BPKH Kolaborasi dengan 30 Bank Beri Layanan Terbaik bagi Jamaah Haji

Sabtu, 01 Maret 2025 | 15:17

Kepastian Legalitas Dukung Investasi dan Perekonomian di Pesisir Tangerang

Sabtu, 01 Maret 2025 | 15:17

Aliran Modal Asing Kabur Rp10,33 Triliun dari RI Selama Sepekan

Sabtu, 01 Maret 2025 | 15:02

Intel Tunda Pembangunan Pabrik di Ohio hingga 2030

Sabtu, 01 Maret 2025 | 14:44

Selengkapnya