Berita

Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohar/Ist

Olahraga

Upayakan Mobilisasi Suporter Di Olimpiade Tokyo, NOC Indonesia Jalin Koordinasi Dengan KBRI Tokyo

SENIN, 12 APRIL 2021 | 18:06 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) berencana
memaksimalkan peran masyarakat Indonesia di Jepang untuk mendukung atlet-atlet Merah Putih di Olimpiade 2020 Tokyo yang berlangsung pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021.

Langkah ini diambil guna membangun atmosfer positif bagi Kontingen Indonesia di Negeri Sakura.

Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari mengatakan, pihaknya segera membangun kerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo untuk bisa memfasilitasi dan memobilisasi suporter Indonesia yang berada di Jepang saat penyelenggaraan Olimpiade.

Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari mengatakan, pihaknya segera membangun kerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo untuk bisa memfasilitasi dan memobilisasi suporter Indonesia yang berada di Jepang saat penyelenggaraan Olimpiade.

“Pada fase persiapan, kami akan memasukkan bujet khusus di anggaran untuk masyarakat Indonesia yang berada di Jepang agar mendukung Kontingen Indonesia di Olimpiade. Dalam waktu dekat kami bakal membangun komunikasi dengan KBRI di Tokyo,” kata Okto, sapaan
karibnya, di Jakarta, Senin (12/4).

Menurut pria yang pernah menjabat sebagai Chef de Mission (CdM) Olimpiade 2016 Rio de Janeiro ini, koordinasi dengan KBRI jadi hal penting untuk dilakukan. Terlebih, Olimpiade Tokyo diselenggarakan dalam kondisi adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi Covid-19.

Panitia Penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo (TOGOC) pun sudah mengeluarkan larangan bagi penonton dari luar Jepang untuk menghadiri langsung pesta olahraga empat tahunan paling bergengsi sedunia tersebut.

Saat ini, mereka juga tengah mempertimbangkan pembatasan kuota penonton sebanyak 50 persen dari kapasitas kursi di venue pertandingan.

“Aturan-aturan baru ini membuat kami harus menyiapkan langkah-langkah baru. Sebab, kami harus membangun dukungan dan semangat untuk atlet-atlet yang tampil di Olimpiade,” ujar Wakil Presiden dan Ketua Harian Konfederasi Balap Sepeda Asia (ACC) ini.

Lebih lanjut, Okto menjelaskan, format pengerahan dukungan untuk atlet-atlet Indonesia ini nantinya bakal dibahas lebih detail dengan pihak KBRI di Tokyo.

“Ada banyak cara yang dapat dilakukan. Tak sekadar penyediaan tiket pertandingan, karena itu bakal menjadi tantangan tersendiri. Banyak cara lain yang bisa kami lakukan, karena di sana kami juga akan menyediakan Rumah Indonesia sehingga masyarakat Indonesia yang
berada di Jepang bisa berinteraksi dengan atlet-atlet kita,” papar Okto.

Saat ini, Indonesia setidaknya hampir dipastikan mengantongi 13 tiket untuk tampil di Olimpiade. Empat di antaranya digenggam pelari Lalu Muhammad Zohri, penembak Vidya Rafika Rahmatan Toyyiban (50m rifle 3 position putri), serta dua kuota entry-by-number untuk pemanah putra dan putri.

Dua tiket lain hampir pasti digenggam lifter Eko Yuli Irawan (61 kg putra) dan Windy Cantika (49 kg putri). Mereka masuk dalam posisi aman ranking “Road to Tokyo” Federasi Angkat Besi Internasional (IWF).

Sisanya diamankan bulutangkis. Setidaknya ada tujuh wakil yang masuk dalam daftar aman perburuan poin “Road to Tokyo”, yaitu tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting dan Jonathan Christie, tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung, ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu, ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, serta ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

Angkat besi dan bulutangkis juga masih berpotensi menambah wakil, mengingat kualifikasi “Road to Tokyo” masih berlangsung.

Angkat besi akan menutup kualifikasi pada Mei 2020, sementara kualifikasi bulutangkis akan ditutup di Singapore Open pada 1-6 Juni 2021.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya