Berita

Sanofi/Net

Dunia

Sanofi Gelontorkan Rp 6,9 Triliun Demi Bangun Pabrik Vaksin Di Singapura

SENIN, 12 APRIL 2021 | 17:20 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Dalam waktu dekat, Singapura akan menjadi salah satu cabang manufaktur produsen obat asal Prancis, Sanofi, termasuk memproduksi vaksinnya.

Dalam sebuah pernyataan pada Senin (12/4), Sanofi mengatakan pihaknya akan menginvestasikan 400 juta euro atau setara dengan Rp 6,9 triliun (Rp 17.400/euro) untuk membangun manufaktur di Singapura selama lima tahun.

Nantinya, situs itu akan memberi Sanofi kemampuan untuk memproduksi vaksin dalam skala besar untuk Asia.


Adapun pembangunan pabrik akan dilakukan pada kuartal ketiga 2021 dan diharapkan dapat beroperasi secara penuh pada kuartal pertama 2026.

Proyek ini diharapkan dapat menciptakan hingga 200 pekerjaan lokal.

"Situs Singapura akan melengkapi kapasitas manufaktur Sanofi yang ada di Eropa dan Amerika Utara, dan akan menjadi pusat keunggulan regional untuk produksi vaksin di Asia," kata perusahaan itu, seperti dikutip Channel News Asia.

Wakil Presiden Eksekutif Sanofi, Thomas Triomphe mengatakan kerja sama dengan Dewan Pengembangan Ekonomi Singapura (EDB) itu merupakan tonggak sejarah.

Sementara Ketua EDB, Beh Swan Gin mengatakan, keputusan Sanofi untuk menempatkan pusat produksi vaksin berkemampuan digital pertama di Asia di Singapura merupakan pengesahan posisi Singapura sebagai pusat terkemuka untuk manufaktur maju.

"EDB akan terus mempromosikan digitalisasi, otomatisasi, dan inovasi untuk mengubah sektor manufaktur dan menciptakan lapangan kerja yang baik bagi warga Singapura," lanjutnya.

Menurut Sanofi, pabrik di Singapura akan menampung beberapa modul yang sepenuhnya digital yang memungkinkan produksi tiga hingga empat vaksin secara bersamaan, dibandingkan hanya satu di lokasi industri saat ini.

Selain itu, pabrik juga akan memiliki fleksibilitas untuk memanfaatkan berbagai platform teknologi pembuatan vaksin berdasarkan jenis sel yang berbeda.

"Modularitas dan fleksibilitas ini akan memungkinkan produksi vaksin tertentu diprioritaskan dalam jangka waktu yang lebih cepat tergantung pada kebutuhan kesehatan masyarakat," jelas Sanofi.

Sanofi sendiri telah mengembangkan kandidat dua vaksin Covid-19.  Pertama, berbasis protein dengan perusahaan farmasi Inggris, GSK. Kedua, berdasarkan teknologi mRNA dengan perusahaan Amerika Serikat, Translate Bio.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya