Berita

Ilustrasi pemantauan hilal di Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari Jakarta/Net

Nusantara

Rukyatul Hilal Digelar Besok, Diprediksi Sudah 3 Derajat

MINGGU, 11 APRIL 2021 | 22:48 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kementerian Agama RI akan menyelenggarakan Sidang Isbat atau penetapan awal bulan Ramadhan 1442 H pada Senin besok (12/4).

Sebagai landasan Isbat, Kemenag telah menyebar tim pemantau bulan baru atau rukyatul hilal di 34 provinsi di seluruh Indonesia.

Hal serupa juga dilakukan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Lembaga Falakiyah. LF PBNU juga dijadwalkan melakukan rukyatul hilal di 35 titik di seluruh Indonesia.


Selain melakukan pemantauan langsung, LF PBNU juga melakukan perhitungan terhadap posisi hilal. Metode perhitungan ini kerap disebut dengan Hisab.

Perhitungan hisab jama'i LF PBNU ini dilakukan di Kantor PBNU di Jalan Kramat Raya 164 Jakarta dengan koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT.

Wakil Sekretaris LF PBNU, Ustaz Marufin Sudibyo menjelaskan, perhitungan yang dilakukan pihaknya memperoleh data ketinggian hilal sudah mencapai 3 derajat 37 menit 01 detik.

Selain itu, durasi kemunculan hilal juga sudah mencapai 17 menit 11 detik, dengan konjungsi terjadi pada Senin, 12 April 2021, pukul 09.29 WIB.

Para meter hilal terkecil, sambung Ustaz Ma'rufin, terjadi di Kota Jayapura, Provinsi Papua dengan tinggi +2º 46’, lama hilal 13 menit 28 detik.

"Sedangkan parameter hilal terbesar terjadi di kota Pelabuhan Ratu Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, dengan tinggi +3º 38’, lama hilal 17 menit 11 detik," jelasnya diberitakan Kantor Berita RMOLJakarta, Minggu (11/4).

Dari perhitungan LF PBNU tersebut, diketahui bahwa tinggi hilal sudah memenuhi kriteria imkanur rukyah atau kemungkinan hilal terlihat yang ditetapkan pemerintah yaitu 2 derajat.

Meski demikian, ketetapan awal Ramadan 1442 H akan tetap menunggu hasil metode rukyatul hilal dan Sidang Isbat yang diselenggarakan Kementerian Agama.

Sementara hasil hisab LF PBNU sendiri nantinya juga akan disampaikan dalam frum Isbat Kementerian Agama untuk dijadikan salah satu landasan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya