Berita

Pertemuan Eko Yuli dengan pihak NOC Indonesia/Ist

Olahraga

Dukung Target Eko Yuli Raih Medali Emas Olimpiade Tokyo, NOC Indonesia Siap Bantu Cari Sponsor

KAMIS, 08 APRIL 2021 | 16:57 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Polemik yang terjadi antara Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) dengan lifter nasional Eko Yuli Irawan mulai menemukan titik terang.

Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) bersedia memfasilitasi permintaan Eko demi memuluskan langkah Merah Putih merengkuh medali emas di Olimpiade 2020 Tokyo yang digelar pada 23 Juli-8 Agustus mendatang.

Dikatakan Sekretaris Jenderal NOC Indonesia, Ferry Kono, pihaknya bakal mengakomodir permintaan pelatih yang diajukan oleh Eko. Akhir Maret, Eko menyambangi kantor NOC Indonesia untuk meminta bantuan mendapat hak-nya tampil di Olimpiade Tokyo serta memfasilitasi pemanggilan Lukman sebagai pelatihnya.


Dalam kesempatan tersebut, NOC Indonesia juga menegur keras sikap Eko.

“Dalam minggu ini, NOC Indonesia akan mengirim surat undangan kepada coach Lukman untuk membantu melatih Eko. Jika kemudian Eko menjalani latihan terpisah itu masalah teknis. Sebab, kita harus tahu Eko juga tetap ditangani dan mendapat program dari pelatih untuk persiapan menuju Olimpiade Tokyo,” kata Ferry di Jakarta, Kamis (8/4).

Kesalahpahaman yang terjadi Eko dan PB PABSI sudah terjadi sejak Januari lalu. Puncaknya Eko memutuskan meninggalkan Pelatnas Kwini, Jakarta, saat tahu PB PABSI membatalkan komitmen untuk memanggil Lukman sebagai pelatihnya. PB PABSI pun memiliki pertimbangan sendiri untuk tidak memenuhi permintaan tersebut.

“Yang patut disyukuri, berdasarkan koordinasi NOC Indonesia, PABSI, dan Eko disimpulkan memang selama ini tak ada yang dikeluarkan dari pelatnas. Eko juga sudah sepakat berlatih kembali,” terang Ferry.

Bisa dimaklumi jika Eko sangat ingin dilatih oleh Lukman. Sebab, dia adalah pelatih yang mengantarkan Eko merebut medali perunggu di Olimpiade 2008 Beijing dan Olimpiade 2012 London.

Saat ini, Lukman menjadi pelatih tim angkat besi Thailand. Namun, lifter Negeri Gajah Putih dipastikan tak akan tampil di Olimpiade karena Federasi Angkat Besi Amatir Thailand (TAWA) sedang menjalani sanksi larangan bertanding hingga 7 Maret 2022.

Terkait pembiayaan, Ferry menjelaskan, NOC Indonesia bakal bergerak mencari sponsor guna memenuhi kebutuhan permintaan pelatih bagi Eko menuju Olimpiade Tokyo.

Sebab, Eko harus segera fokus berlatih mengingat ia sudah dalam posisi aman untuk turun di kelas 61 kg putra pada Olimpiade Tokyo nanti.

Dilansir di laman Federasi Angkat Besi Internasional (IWF), per 8 April, Eko menempati ranking dua klasemen “Road to Tokyo” dengan 4.162,7503 poin dan total angkatan terbaik 317 kg.

Ia terpaut tipis dari La Fabin (China) di puncak klasemen yang mengumpulkan 4.387,4657 poin dan total angkatan terbaik 318 kg.

Perburuan poin “Road to Tokyo” cabang olahraga angkat besi ditutup 31 Mei dan hanya delapan lifter terbaik yang bisa tampil di Negeri Sakura. Dengan catatan, satu negara hanya boleh menurunkan satu lifter di setiap kelas.

“Jadi keberadaan coach Lukman adalah pelatih NOC Indonesia, bukan PB PABSI,” jelas Ferry.

NOC Indonesia, lanjut Ferry, perlu berkomunikasi terlebih dahulu dengan Lukman terkait komitmennya menangani Eko. Jika Lukman bersedia, NOC Indonesia bakal membuat perjanjian tertulis dengan Eko dan pelatihnya.

“Eko harus fokus memenuhi target medali Olimpiade, tak boleh ada drama, politik, dan lain-lain. Sementara coach Lukman, kami minta untuk membuat Eko tampil maksimal dan fokus menurunkan berat badan,” tegasnya.

Eko sendiri memiliki target tinggi di Olimpiade Tokyo, yakni membawa pulang medali emas. Pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, Eko belum bisa menuntaskan mimpinya tersebut. Ia dipaksa puas merebut medali perak di kelas 62 kg putra.

Oleh karena itu, Eko mengaku sangat bersyukur NOC Indonesia memberi respons cepat untuk membantunya mempersiapkan diri menuju Olimpiade Tokyo. Ia berjanji akan berusaha maksimal memenuhi komitmen membawa pulang medali emas dari Negeri Sakura.

“Saya sangat berterima kasih atas bantuan NOC Indonesia, mulai ketua umum (Raja Sapta Oktohari), sekjen (Ferry Kono), dan komisi-komisi lainnya. Sebenarnya bagi saya diberi garansi bisa tetap tampil di Olimpiade sudah cukup, tetapi langkah NOC Indonesia yang mau mengakomodir kedatangan Pak Lukman untuk menjadi pelatih sungguh sangat saya apresiasi,” ucap Eko.

Awal pekan ini, Eko sudah memulai latihan mandiri di Empire Fit Club, GBK, Jakarta dengan program yang diberikan Lukman dari Thailand. Untuk memudahkan akses berlatih, Eko akan tinggal di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta.

“Bagi saya yang terpenting saat ini adalah fokus persiapan Olimpiade. Saya sudah diakomodir oleh NOC Indonesia, saya juga tidak mau mengecewakan mereka dan Merah Putih. Terlebih, medali emas sudah menjadi target saya pribadi dan Olimpiade Tokyo menjadi kesempatan terakhir saya, mengingat usia saya yang tak lagi muda,” tandas Eko.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya