Berita

Effendi Gazali saat datangi gedung KPK/RMOL

Politik

Effendi Gazali Singgung Penyelundupan Benur Tembus Rp 50,4 Triliun, Jubir KKP: Laporkan Saja Ke KPK

SENIN, 05 APRIL 2021 | 23:56 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Pernyataan Prof Effendi Gazali soal adanya penyelundup lobster yang sejak tahun 2015 berupaya membunuh karakternya direspons oleh pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Sebelumnya Effendi Gazali mengungkapkan keyakinannya bahwa ada salah satu pihak yang tengah berupaya membunuh karakternya sejak tahun 2015.

Effendi mengungkapkan, penyelundupan benur nilainya mencapai Rp 10,8 triliun per tahun. Bahkan Effendi mengatakan, nilai total hingga tahun 2019 sudah mencapai Rp 50, 4 triliun.

Guru Besar Ilmu Komunikasi Universitas Prof Moestopo (beragama) itu menyebutkan, dirinya dikaitkan dengan kasus rasuah Bansos yang menjerat Juliari Batubara karena kasus suap yang melibatkan politisi PDIP itu sangatlah dibenci masyarakat.

"Yang dilakukan kelompok penyelundup benur ini adalah membisik-bisikan bahwa saya terlibat dalam kasus Bansos, juga dalam kasus benur! Kita tahu kasus Bansos pasti membuat publik amat benci dan paling efektif untuk membunuh karakter orang," demikian penjelasan Efendi.

Merespons pernyataan Effendi, Jurubicara Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Wahyu Muryadi menyarankan agar melaporkan temuan tersebut pada aparat penegak hukum.

Wahyu mengatakan, besarnya angka yang diungkapkan Effendi perlu dijadikan perhatian. Mengingat Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono sudah tegas mengatakan menolak kebijakan ekspor benur.

"Sebaiknya laporkan saja temuan tersebut kepada aparat penegak hukum. Apalagi angkanya sangat fantastis. Kalau sikap dan langkah MKP Trenggono tegas, melarang ekspor BBL (bening benih lobster) yang jelas-jelas akan menguntungkan negara lain," demikian kata Wahyu kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (5/4).

Lebih lanjut dikatakan Wahyu, KKP di bawah kepemimpinan Trenggono tengah fokus pada upaya pengembangan budidaya lobster.

Wahyu juga menyinggung Effendi yang sempat menjabat penasehat ahli sekaligus Komite Pemangku Kepentingan dan Konsultasi Publik di Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Mantan Jubir Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini, menyarankan Effendi melapor ke lembaga anti rasuah apabila tahu ada penyelenggara negara yang diduga terlibat dalam penyelundupan benur.

"Kalau sekiranya ada penyelenggara negara yang patut diduga terlibat penyelundupan BBL, laporkan juga sekalian ke KPK," demikian kata Wahyu menutup perbincangan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya